Dalam sebulan terakhir, performa yen Jepang bisa dibilang aneh. Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk menaikkan suku bunga (suku kebijakan dari 0,5% menjadi 0,75%, dengan 9 suara mendukung), seharusnya yen menguat, tetapi kenyataannya malah melemah ke level 157 yen per 1 dolar AS, mencatat level terendah baru dalam beberapa waktu terakhir. Sementara itu, Bitcoin berfluktuasi liar antara 84.000 hingga 95.000 dolar AS. Kombinasi sinyal ini apa yang sebenarnya disampaikan ke pasar?

**Dislokasi Logika di Balik Fenomena**

Dalam buku teks keuangan tradisional, situasi seperti ini seharusnya tidak terjadi. Yen Jepang selalu menjadi sumber pembiayaan termurah di dunia—surga untuk carry trade. Ketika bank sentral mengetatkan kebijakan, biasanya akan memicu likuidasi besar-besaran dari sistem carry trade ini, yang kemudian akan mempengaruhi aset berisiko. Tapi kali ini, pasar memilih untuk diam.

Bitcoin tidak jatuh, malah berfluktuasi di posisi tinggi. Data dari beberapa bursa utama menunjukkan kontrak berjangka utama berkisar di sekitar 87.895 dolar AS, bahkan sempat menyentuh di bawah 87.000 dolar AS. Ini bukan penurunan drastis, melainkan semacam konsolidasi aneh yang arah pergerakannya tidak jelas.

**Sentimen Menurun, Tidak Ada Semangat Natal**

Pendapat dari lembaga pasar sangat konsisten: kekurangan likuiditas. Bukan kekurangan Bitcoin, tetapi kurangnya semangat untuk melakukan dorongan akhir tahun. Beberapa laporan dari lembaga data menyatakan bahwa pasar kripto saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda "rebound Natal" seperti biasanya. Bahkan titik-titik yang paling mudah dipermainkan pun tidak ada yang mau mengambil posisi. Apa artinya ini? Sentimen investor sudah sangat berhati-hati.

Dalam konteks ini, setiap kenaikan harga patut diwaspadai. Kenaikan yang tampaknya pembalikan ini kemungkinan besar hanyalah proses penyesuaian posisi oleh para pelaku utama, untuk mengendalikan risiko. Dengan kata lain, setiap kenaikan saat ini mungkin hanyalah ilusi, dan peluang nyata mungkin harus menunggu lagi.

**Reevaluasi dari Perspektif Carry Trade**

Biaya pembiayaan yen yang meningkat secara teoritis akan memicu likuidasi posisi. Tapi kenyataannya, likuidasi ini mungkin sudah berlangsung, atau volumenya jauh lebih kecil dari yang diperkirakan pasar. Mungkin para pelaku besar sudah memprediksi ini sebelumnya dan melakukan lindung nilai risiko lebih awal. Atau, kondisi likuiditas global yang sebenarnya lebih menentukan arah pasar daripada kebijakan yang diumumkan bank sentral.

Keputusan BOJ kali ini menandai bahwa garis pertahanan terakhir dari pembiayaan murah global sedang ditutup. Tapi reaksi pasar tampak acuh tak acuh. Sikap acuh ini mungkin berasal dari dua ekstrem: entah sangat pesimis dan menganggap rebound tidak berarti apa-apa; atau sangat beragam, di mana peserta dengan volume dana berbeda bertindak sendiri-sendiri.

**Ringkasan Situasi Saat Ini**

Yen melemah + Bitcoin berfluktuasi = pasar sedang melakukan penyesuaian ulang harga. Rantai sebab-akibat tradisional tampaknya terputus, yang justru menunjukkan bahwa struktur pasar sedang mengalami penyesuaian. Investor sebaiknya melihat periode ini sebagai peluang untuk menilai ulang risiko dan peluang, bukan saatnya untuk terburu-buru mengejar kenaikan harga.