Smart contract mahir dalam mengeksekusi aturan, tetapi kemampuan mereka untuk memahami dunia nyata terbatas. Mereka membutuhkan dukungan data eksternal—informasi harga di luar rantai, pemicu peristiwa, hasil audit—untuk membuat keputusan yang bijaksana. Inilah mengapa APRO ada. Sebagai jaringan data lintas rantai, APRO fokus pada mengubah sinyal luar rantai yang acak menjadi fakta yang dapat diandalkan di dalam rantai. Berbeda dari solusi yang langsung memasukkan data mentah ke dalam blockchain, pendekatan APRO lebih praktis: kumpulkan dulu, verifikasi, lalu buktikan. Desain arsitektur seperti ini mencerminkan sebuah filosofi inti—menganggap data sebagai infrastruktur, bukan fitur tambahan yang bisa ada dan tidak ada. Di era ekosistem multi-rantai yang semakin kompleks ini, pendekatan pengelolaan data yang sistematis benar-benar membuka ruang imajinasi baru untuk keandalan smart contract.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeSobber
· 16jam yang lalu
Hmm... secara sederhana, ini masalah oracle dengan nama baru saja, arsitektur APRO terdengar bagus tapi bagaimana implementasinya?
Lihat AsliBalas0
DefiPlaybook
· 16jam yang lalu
Sejujurnya, masalah oracle sudah berlangsung lama tetapi belum sepenuhnya terselesaikan, saya cukup setuju dengan logika "mengumpulkan-memverifikasi-membuktikan" dari APRO, jauh lebih dapat diandalkan daripada skema yang langsung memberi data.
Lihat AsliBalas0
AirdropChaser
· 16jam yang lalu
Hmm, singkatnya itu memberi data, tapi bagaimana memberi data agar tidak bermasalah adalah kunci utamanya.
Lihat AsliBalas0
SigmaValidator
· 16jam yang lalu
Hmm... benar juga, pengelolaan data memang menjadi titik lemah, tapi apakah proses verifikasi APRO ini dapat diandalkan atau tidak tergantung pada bagaimana kenyataannya dijalankan
Smart contract mahir dalam mengeksekusi aturan, tetapi kemampuan mereka untuk memahami dunia nyata terbatas. Mereka membutuhkan dukungan data eksternal—informasi harga di luar rantai, pemicu peristiwa, hasil audit—untuk membuat keputusan yang bijaksana. Inilah mengapa APRO ada. Sebagai jaringan data lintas rantai, APRO fokus pada mengubah sinyal luar rantai yang acak menjadi fakta yang dapat diandalkan di dalam rantai. Berbeda dari solusi yang langsung memasukkan data mentah ke dalam blockchain, pendekatan APRO lebih praktis: kumpulkan dulu, verifikasi, lalu buktikan. Desain arsitektur seperti ini mencerminkan sebuah filosofi inti—menganggap data sebagai infrastruktur, bukan fitur tambahan yang bisa ada dan tidak ada. Di era ekosistem multi-rantai yang semakin kompleks ini, pendekatan pengelolaan data yang sistematis benar-benar membuka ruang imajinasi baru untuk keandalan smart contract.