Setiap kali margin call sebenarnya adalah pelajaran biaya pendidikan. Masalahnya adalah, ada yang bangkit dari situ, ada yang terus mengulangi kesalahan yang sama.

Tengah malam saya menerima pesan dari penggemar, mengatakan bahwa mereka mengikuti tren koin tertentu, dengan leverage 3x, sekarang mengalami kerugian besar dan bertanya apakah harus menjual. Melihat pesan ini, saya tiba-tiba teringat diri saya lima tahun yang lalu—ketika itu saya juga seperti itu, penuh posisi mengikuti tren, meminjam uang dan menggunakan leverage, akhirnya bangkrut dan berutang.

Dari kerugian dua digit hingga keuntungan tujuh digit, proses ini mengajarkan saya satu kebenaran: dunia koin bukanlah kasino, melainkan arena kompetisi untuk mengubah pengetahuan menjadi uang. Orang yang bertahan tidak selalu yang paling pintar, tetapi pasti yang paling disiplin.

**Masa-masa gelap yang terlupakan**

Pada tahun 2019 saat saya masuk ke dunia ini, seperti 99% pemula lainnya, ponsel saya penuh dengan aplikasi analisis pasar. Setiap hari saya menghabiskan waktu di berbagai grup rekomendasi koin, mengikuti tren, memanggil sinyal, mengikuti kenaikan dan penurunan harga. Saat itu, hal pertama yang saya lakukan setelah bangun tengah malam adalah memeriksa harga, lebih rajin daripada melihat wajah keluarga.

Yang paling saya ingat adalah saat mendengar bahwa sebuah koin tiruan akan listing di bursa utama. Tanpa pikir panjang, saya langsung all-in. Hasilnya, benar-benar naik 3 kali lipat, saat itu saya merasa diri saya adalah jenius trading, calon Warren Buffett berikutnya.

Kebanggaan selalu datang begitu cepat. Saya meminjam uang dan menambah posisi lagi. Kali ini keberuntungan saya habis—proyek tiba-tiba mengumumkan kabur, harga koin langsung nol dalam semalam. Tidak hanya modal hilang, saya juga berutang banyak. Saat paling buruk, saya makan mie instan selama seminggu, setiap kali menggigit tepi mangkuk yang lengket minyak, saya bertanya-tanya, ini sebenarnya investasi apa sih yang begitu buruk.

**Pasar tidak pernah kekurangan godaan**

Lebih ironis lagi, saat saya sedang dalam masa tersulit, masih ada orang yang gila-gilaan memanggil sinyal di grup. Katanya akan double, koin dengan potensi ribuan kali lipat, rekomendasi dari influencer besar… semua sudah pernah saya dengar, dan setiap kalimat membuat saya ingin bertaruh. Inilah mengapa sebagian besar orang terus merugi—karena keinginan untuk mendapatkan kembali kerugian itu selalu lebih kuat daripada keinginan untuk belajar dan disiplin.

Saya butuh waktu dua tahun penuh untuk benar-benar keluar dari perangkap mental itu. Selama itu, saya mencoba berbagai metode trading, membaca ratusan analisis teknikal, mengikuti banyak kelas live. Tapi yang benar-benar mengubah keadaan saya adalah belajar untuk "tidak melakukan apa-apa".

**Menjaga disiplin lebih sulit daripada menjaga batas bawah**

Kemudian saya membangun sistem trading sendiri. Intinya sangat sederhana: pengendalian posisi (tidak lebih dari 5% dari saldo akun per posisi), pengaturan stop loss (keluar saat kerugian mencapai 3%), dan menetapkan zona larangan (tidak menyentuh koin tren, trading leverage, atau pinjaman sama sekali).

Kedengarannya aturan ini sangat dasar, tapi yang mampu bertahan sangat sedikit. Kebanyakan orang saat pertama kali mengikuti aturan, hasilnya biasa saja, dan saat kedua mereka sudah ingin mencoba melanggar. Sekali melanggar, jadi kebiasaan, dan akhirnya kembali ke pola lama.

Selama lima tahun ini, saya melihat banyak cerita akun dari puluhan juta menjadi beberapa ribu saja. Mereka awalnya punya rencana, tapi di suatu malam, berita baik, atau rekomendasi dari influencer besar, semua disiplin itu hancur.

**Tentang pasar, saya ingin mengatakan yang sebenarnya**

Memang ada orang yang menghasilkan uang besar di dunia koin, tapi mereka biasanya adalah pelaku awal, trader profesional, atau sekadar beruntung. Cerita tentang mengikuti tren dan menggunakan leverage untuk membalikkan keadaan, lebih dari 90% adalah penipuan untuk membuatmu menjadi korban selanjutnya.

Saran saya sebenarnya sangat sederhana: setelah memilih arah yang baik, pegang saja dengan tenang, jangan sering trading harian; jangan pernah menggunakan leverage untuk bertaruh arah; jangan pernah penuh posisi; jangan percaya rekomendasi orang lain, lakukan riset sendiri.

Sekarang, setiap kali ada yang bertanya bagaimana saya bisa mencapai ukuran akun seperti ini, saya ingin mengatakan satu hal: bukan karena saya pintar, tapi karena saya sudah menahan diri selama lima tahun lebih dari kebanyakan orang.