Sebuah tindakan kecil, hampir menghancurkan aset yang sangat besar.

Seorang investor kripto berencana untuk mentransfer dananya ke dompet lain miliknya. Untuk lebih berhati-hati, dia tidak langsung menempelkan alamatnya, tetapi memeriksa catatan transaksi sebelumnya dan menemukan alamat itu. Dia mencoba mentransfer 50 dolar — berhasil diterima, tampaknya tidak ada masalah.

Tetapi dia tidak menyadari bahwa penipu sudah melakukan tipu daya.

Penipu melakukan sesuatu yang sangat cerdas: mereka memalsukan alamat dompet, sehingga empat karakter di awal dan akhir persis sama dengan alamat yang sebenarnya, hanya beberapa digit di tengah yang berbeda. Kemudian, mereka mengirimkan transfer kecil ke dompet korban, menyelipkan transaksi tersebut ke dalam catatan transaksi.

Ketika pengguna ini memilih alamat dari riwayat, ia tanpa sengaja mengklik alamat palsu dari penipu. Akibatnya, 50 juta dolar AS langsung terbang ke akun penipuan dan tidak bisa ditarik kembali.

**Masalah yang terungkap dari hal ini sangat nyata:**

Banyak orang saat menyalin alamat hanya melihat beberapa karakter di awal dan akhir, sementara karakter di tengah sama sekali tidak diperiksa dengan teliti. Di dunia kripto, alamat adalah serangkaian karakter acak, satu karakter yang salah pun tidak bisa diterima.

**Beberapa kebiasaan yang harus dibentuk:**

Sebaiknya salin alamat langsung dari sumber resmi atau gunakan alamat yang disimpan di buku alamat. Hal-hal dalam catatan transaksi tidak dapat diandalkan karena mungkin telah terkontaminasi. Sebelum melakukan transfer besar, lebih baik memverifikasi sekali lagi dengan cara yang dapat dibaca seperti nama domain ENS. Waspadai transfer kecil dari alamat yang tidak dikenal—itu kemungkinan besar adalah jebakan untuk Anda.

Aset kripto tidak memiliki tombol pembatalan, sekali dikonfirmasi, akan berlaku secara permanen. Jadi setiap langkah harus dilakukan dengan tepat.