Ketika dua obligasi dengan kualitas kredit yang berbeda memberikan imbal hasil yang berbeda, perbedaan ini disebut spread kredit. Secara sederhana: ini adalah “harga” yang dibayar seorang investor untuk mengambil risiko. Semakin besar perbedaannya, semakin besar risiko yang dipersepsikan yang terkait dengan aset tersebut.
Contoh: jika obligasi pemerintah AS memberikan 3% dan obligasi perusahaan 5%, spread-nya adalah 2% ( atau 200 basis poin ). Perbedaan ini tidak kebetulan—ini mencerminkan apa yang diharapkan investor untuk ekonomi dan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya.
Bagaimana Spread Berfungsi sebagai Barometer Ekonomi
Spread kredit bukan sekadar angka di atas kertas. Ini adalah indikator hidup dari sentimen kolektif pasar.
Dalam periode keseimbangan ekonomi, spread tetap sempit. Ini berarti bahwa para investor mempercayai perusahaan-perusahaan dan menganggap bahwa ekonomi tidak menghadapi ancaman serius. Kepercayaan dalam sistem adalah tinggi, dan selisih imbal hasil antara pinjaman “aman” dan “berisiko” menyusut.
Sebaliknya, ketika ketidakpastian atau krisis ekonomi mendekat, spread melebar secara dramatis. Ini terjadi karena para investor tiba-tiba khawatir tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kembali dan memindahkan uang mereka ke tempat yang lebih aman (obligasi pemerintah). “Pelarian aman” ini menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi aman dan peningkatan imbal hasil yang diminta untuk aset yang lebih berisiko.
Faktor-Faktor Apa Saja yang Mendorong Perubahan Spread
Ukuran dari spread kredit tidak ditentukan oleh satu faktor saja. Sebaliknya, beberapa kekuatan saling berinteraksi:
Peringkat Kredit: Obligasi dengan peringkat rendah (high-yield) tentu memiliki spread yang lebih besar. Lembaga pemeringkat menandai tingkat risiko dan secara langsung mempengaruhi spread.
Suku Bunga: Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, obligasi yang rentan bereaksi lebih tajam. Spread cenderung melebar karena biaya pinjaman untuk perusahaan yang merugi meningkat lebih cepat daripada suku bunga negara.
Kondisi Pasar: Ketika pasar merasa takut, bahkan perusahaan-perusahaan “baik” melihat spread mereka meningkat. Kekhawatiran kolektif adalah magnetis—seluruh sektor industri dapat menghadapi spread yang lebih ketat terlepas dari kualitas kredit mereka sendiri.
Likuiditas: Obligasi yang sulit dibeli atau dijual saat ini memiliki spread yang lebih tinggi sebagai “premi” untuk kesulitan transaksi.
Contoh dari Realitas
Skenario 1 - Perusahaan Kuat: Sebuah perusahaan dengan peringkat AAA menerbitkan obligasi 10 tahun dengan imbal hasil 3,8%, sementara obligasi 10 tahun AS memberikan imbal hasil 3,5%. Spread hanya 30 basis poin. Ini menunjukkan bahwa pasar sepenuhnya mempercayai perusahaan tersebut.
Skenario 2 - Perusahaan Berisiko: Sebuah perusahaan dengan peringkat BB (high-yield) memberikan hasil 8,5%, sementara obligasi pemerintah tetap di 3,5%. Spreadnya adalah 500 basis poin. Perbedaan besar ini mencerminkan risiko signifikan dan permintaan pasar untuk penerimaan risiko yang jauh lebih tinggi.
Spread Imbal Hasil vs Spread Kredit: Perbedaannya
Banyak orang bingung dengan dua istilah tersebut. Spread kredit secara khusus berfokus pada perbedaan hasil yang disebabkan oleh perbedaan risiko kredit. Spread hasil adalah istilah yang lebih luas yang dapat mencakup perbedaan hasil apa pun, termasuk yang disebabkan oleh durasi, perpajakan, atau faktor lainnya.
Spread Kredit pada Transaksi Opsi
Dalam dunia hak opsi, istilah “spread kredit” digunakan secara berbeda. Di sini, itu merujuk pada strategi dua kaki di mana Anda secara bersamaan menjual satu opsi ( dengan menerima kredit) dan membeli opsi lain ( dengan membayar uang). Hasil bersihnya adalah kredit di akun Anda—oleh karena itu namanya.
Dua Strategi Utama
Bear Call Spread (Spread Penjualan Call yang Merugikan): Digunakan ketika Anda mengharapkan harga tetap stabil atau turun. Anda menjual call dengan harga eksekusi yang lebih rendah dan membeli call dengan harga eksekusi yang lebih tinggi. Ini membatasi baik potensi keuntungan maupun potensi kerugian.
Bull Put Spread (Spread Put Bullish ): Digunakan ketika Anda mengharapkan pergerakan stabil atau naik. Anda menjual put dengan harga strike yang lebih tinggi dan membeli put dengan harga strike yang lebih rendah.
Contoh Praktis
Misalkan saham XYZ diperdagangkan pada $57. Giannis percaya bahwa itu tidak akan melewati $60 hingga akhir kontrak.
Gerakannya:
Menjual 1 call dengan strike $55, menerima $4 per saham = $400 ( karena 1 kontrak = 100 saham)
Membeli 1 call dengan strike $60, membayar $1,50 per saham = $150
Kredit bersih: $400 - $150 = $250
Apa yang terjadi pada akhir:
Jika XYZ tetap di bawah $55: Kedua call berakhir tanpa nilai. Giannis mempertahankan $250 yang diterima.
Jika XYZ berada di antara $55 dan $60: Call yang dijual dieksekusi. Giannis wajib menjual saham pada $55. Call yang dibeli tidak dieksekusi. Dia menyimpan sebagian dari kredit awal.
Jika XYZ naik di atas $60: Kedua call dieksekusi. Giannis menjual di $55 dan wajib membeli di $60, kehilangan $5 per saham = $500. Tetapi karena dia menerima $250 di muka, kerugian akhirnya adalah $250.
Spread sebagai Alat Pemahaman Pasar
Dengan mengamati spread kredit, Anda dapat membaca apa yang sebenarnya dipikirkan pasar. Ketika spread menyusut, keheningan kepercayaan mendominasi. Ketika meledak, kekhawatiran mengambil alih. Gerakan ini sering mendahului pergerakan besar pasar, menjadikan spread sebagai indikator berharga untuk niat pasar.
Bagi para investor serius, pemahaman tentang spread kredit bukan sekadar teori—itu adalah alat praktis untuk merumuskan strategi dan meminimalkan risiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Spread Kredit: Indikator Tersembunyi Pasar
Inti dari Spread Kredit
Ketika dua obligasi dengan kualitas kredit yang berbeda memberikan imbal hasil yang berbeda, perbedaan ini disebut spread kredit. Secara sederhana: ini adalah “harga” yang dibayar seorang investor untuk mengambil risiko. Semakin besar perbedaannya, semakin besar risiko yang dipersepsikan yang terkait dengan aset tersebut.
Contoh: jika obligasi pemerintah AS memberikan 3% dan obligasi perusahaan 5%, spread-nya adalah 2% ( atau 200 basis poin ). Perbedaan ini tidak kebetulan—ini mencerminkan apa yang diharapkan investor untuk ekonomi dan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya.
Bagaimana Spread Berfungsi sebagai Barometer Ekonomi
Spread kredit bukan sekadar angka di atas kertas. Ini adalah indikator hidup dari sentimen kolektif pasar.
Dalam periode keseimbangan ekonomi, spread tetap sempit. Ini berarti bahwa para investor mempercayai perusahaan-perusahaan dan menganggap bahwa ekonomi tidak menghadapi ancaman serius. Kepercayaan dalam sistem adalah tinggi, dan selisih imbal hasil antara pinjaman “aman” dan “berisiko” menyusut.
Sebaliknya, ketika ketidakpastian atau krisis ekonomi mendekat, spread melebar secara dramatis. Ini terjadi karena para investor tiba-tiba khawatir tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kembali dan memindahkan uang mereka ke tempat yang lebih aman (obligasi pemerintah). “Pelarian aman” ini menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi aman dan peningkatan imbal hasil yang diminta untuk aset yang lebih berisiko.
Faktor-Faktor Apa Saja yang Mendorong Perubahan Spread
Ukuran dari spread kredit tidak ditentukan oleh satu faktor saja. Sebaliknya, beberapa kekuatan saling berinteraksi:
Peringkat Kredit: Obligasi dengan peringkat rendah (high-yield) tentu memiliki spread yang lebih besar. Lembaga pemeringkat menandai tingkat risiko dan secara langsung mempengaruhi spread.
Suku Bunga: Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, obligasi yang rentan bereaksi lebih tajam. Spread cenderung melebar karena biaya pinjaman untuk perusahaan yang merugi meningkat lebih cepat daripada suku bunga negara.
Kondisi Pasar: Ketika pasar merasa takut, bahkan perusahaan-perusahaan “baik” melihat spread mereka meningkat. Kekhawatiran kolektif adalah magnetis—seluruh sektor industri dapat menghadapi spread yang lebih ketat terlepas dari kualitas kredit mereka sendiri.
Likuiditas: Obligasi yang sulit dibeli atau dijual saat ini memiliki spread yang lebih tinggi sebagai “premi” untuk kesulitan transaksi.
Contoh dari Realitas
Skenario 1 - Perusahaan Kuat: Sebuah perusahaan dengan peringkat AAA menerbitkan obligasi 10 tahun dengan imbal hasil 3,8%, sementara obligasi 10 tahun AS memberikan imbal hasil 3,5%. Spread hanya 30 basis poin. Ini menunjukkan bahwa pasar sepenuhnya mempercayai perusahaan tersebut.
Skenario 2 - Perusahaan Berisiko: Sebuah perusahaan dengan peringkat BB (high-yield) memberikan hasil 8,5%, sementara obligasi pemerintah tetap di 3,5%. Spreadnya adalah 500 basis poin. Perbedaan besar ini mencerminkan risiko signifikan dan permintaan pasar untuk penerimaan risiko yang jauh lebih tinggi.
Spread Imbal Hasil vs Spread Kredit: Perbedaannya
Banyak orang bingung dengan dua istilah tersebut. Spread kredit secara khusus berfokus pada perbedaan hasil yang disebabkan oleh perbedaan risiko kredit. Spread hasil adalah istilah yang lebih luas yang dapat mencakup perbedaan hasil apa pun, termasuk yang disebabkan oleh durasi, perpajakan, atau faktor lainnya.
Spread Kredit pada Transaksi Opsi
Dalam dunia hak opsi, istilah “spread kredit” digunakan secara berbeda. Di sini, itu merujuk pada strategi dua kaki di mana Anda secara bersamaan menjual satu opsi ( dengan menerima kredit) dan membeli opsi lain ( dengan membayar uang). Hasil bersihnya adalah kredit di akun Anda—oleh karena itu namanya.
Dua Strategi Utama
Bear Call Spread (Spread Penjualan Call yang Merugikan): Digunakan ketika Anda mengharapkan harga tetap stabil atau turun. Anda menjual call dengan harga eksekusi yang lebih rendah dan membeli call dengan harga eksekusi yang lebih tinggi. Ini membatasi baik potensi keuntungan maupun potensi kerugian.
Bull Put Spread (Spread Put Bullish ): Digunakan ketika Anda mengharapkan pergerakan stabil atau naik. Anda menjual put dengan harga strike yang lebih tinggi dan membeli put dengan harga strike yang lebih rendah.
Contoh Praktis
Misalkan saham XYZ diperdagangkan pada $57. Giannis percaya bahwa itu tidak akan melewati $60 hingga akhir kontrak.
Gerakannya:
Kredit bersih: $400 - $150 = $250
Apa yang terjadi pada akhir:
Jika XYZ tetap di bawah $55: Kedua call berakhir tanpa nilai. Giannis mempertahankan $250 yang diterima.
Jika XYZ berada di antara $55 dan $60: Call yang dijual dieksekusi. Giannis wajib menjual saham pada $55. Call yang dibeli tidak dieksekusi. Dia menyimpan sebagian dari kredit awal.
Jika XYZ naik di atas $60: Kedua call dieksekusi. Giannis menjual di $55 dan wajib membeli di $60, kehilangan $5 per saham = $500. Tetapi karena dia menerima $250 di muka, kerugian akhirnya adalah $250.
Spread sebagai Alat Pemahaman Pasar
Dengan mengamati spread kredit, Anda dapat membaca apa yang sebenarnya dipikirkan pasar. Ketika spread menyusut, keheningan kepercayaan mendominasi. Ketika meledak, kekhawatiran mengambil alih. Gerakan ini sering mendahului pergerakan besar pasar, menjadikan spread sebagai indikator berharga untuk niat pasar.
Bagi para investor serius, pemahaman tentang spread kredit bukan sekadar teori—itu adalah alat praktis untuk merumuskan strategi dan meminimalkan risiko.