The Federal Reserve (FED) mengganti ketua, pemilihan menengah di akhir tahun, dua hal ini jika digabungkan, situasi ekonomi Amerika Serikat pada 2026 mungkin jauh lebih kompleks daripada yang dibayangkan orang. Bagi dunia kripto, gelombang reaksi berantai ini tidak bisa dianggap remeh.

Mari kita lihat "penanda arah" ekonomi—kurva imbal hasil utang negara AS. Dari bulan Agustus 2022 hingga sekarang, sudah lebih dari 700 hari, panjang waktu ini memecahkan rekor sejarah. Yang lebih menyedihkan, kedalaman inversi mendekati tingkat sebelum Depresi Besar 1929. Gelombang tabungan berlebih selama pandemi pernah berfungsi sebagai "bantalan", tetapi sekarang bantalan ini cepat habis.

Bagaimana sejarah berbicara? Setelah kurva imbal hasil terbalik berakhir, biasanya itu menandakan risiko yang lebih besar. Tahun 1929, gelembung internet tahun 2000, dan krisis keuangan tahun 2008, semuanya mengikuti pola ini tanpa pengecualian. Selain itu, ada pola yang disebut "periode kenaikan ilusi" — setelah kurva pulih, pasar akan mengalami pemulihan sementara, tetapi kemudian akan turun. Sekarang, pergerakan saham AS, dalam beberapa hal, sudah mulai mirip dengan periode sejarah sebelumnya.

Melihat lebih dekat, sinyalnya juga tidak optimis: laju pertumbuhan pekerjaan melambat, tingkat keterlambatan pembayaran kartu kredit mencapai tertinggi dalam lebih dari sepuluh tahun, dan jumlah kebangkrutan perusahaan besar meningkat. Tekanan keuangan pada rumah tangga dan perusahaan jelas meningkat. Berdasarkan pengalaman sejarah, periode jendela berisiko tinggi untuk resesi kira-kira jatuh antara akhir 2025 hingga paruh pertama 2026.

Ada dua variabel kunci yang perlu diperhatikan pada tahun 2026. Yang pertama adalah masa jabatan Powell yang berakhir pada bulan Mei, orientasi kebijakan ketua baru yang akan menjabat setelahnya akan langsung mempengaruhi jalur suku bunga. Yang kedua adalah pemilihan paruh waktu pada bulan November, secara historis "kutukan pemilihan paruh waktu" sering kali disertai dengan volatilitas pasar saham. Kedua peristiwa ini akan menyebabkan pasar kemungkinan besar menunjukkan pola "awalnya menurun kemudian meningkat", dengan volatilitas yang akan mencapai tingkat yang cukup tinggi.

Apa pendapatmu tentang bagaimana risiko makro ini akan berdampak pada aset kripto? Apakah ada pemikiran tentang cara menghadapinya saat ini?