Mengapa Anda harus peduli dengan rasio likuiditas?
Ketika menganalisis sebuah organisasi untuk berinvestasi, Anda perlu mengetahui apakah mereka dapat memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa kesulitan. Di sinilah rasio likuiditas berperan. Metrik keuangan penting ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kesehatan keuangan sebenarnya dari sebuah perusahaan dan, yang lebih penting, menentukan apakah mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk menghadapi masalah ekonomi. Ini adalah informasi kritis yang harus dikuasai setiap investor sebelum membuat keputusan investasi yang terinformasi.
Tiga Kunci Utama: Rumus Rasio Likuiditas yang Perlu Anda Ketahui
Ada tiga cara utama untuk mengukur likuiditas perusahaan. Meskipun tidak satu pun dari mereka yang menceritakan keseluruhan cerita, secara bersama-sama mereka menggambarkan dengan jelas kemampuan pembayaran suatu perusahaan.
Rasio Lancar Paling Umum
Ini adalah indikator likuiditas yang paling umum digunakan dalam analisis keuangan. Mengukur seberapa baik suatu perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya.
Rasio lancar = aset lancar ÷ kewajiban lancar
Semakin tinggi angka ini, semakin baik posisi organisasi untuk membayar apa yang harus dibayarnya dalam beberapa bulan mendatang. Jika hasilnya lebih dari satu, itu berarti organisasi memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia dibandingkan utang yang segera jatuh tempo.
Yang Paling Ketat: Rasio Cepat (Uji Asam)
Ketika Anda perlu lebih ketat dalam analisis Anda, rasio cepat berperan. Berbeda dengan rasio lancar, ini hanya mempertimbangkan aset yang benar-benar dapat dikonversi menjadi uang tunai secara segera, mengecualikan persediaan yang mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk dijual.
Rasio cepat = (kas + nilai yang dapat diperdagangkan + piutang) ÷ kewajiban lancar
Rasio ini memberi Anda gambaran yang lebih realistis tentang likuiditas nyata yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Yang Paling Konservatif: Rasio Kas
Bagi mereka yang lebih memilih analisis yang lebih hati-hati, terdapat rasio kas. Ini hanya mempertimbangkan uang literal yang ada di tangan organisasi, mengabaikan aset lain yang berpotensi likuid.
Rasio kas = kas di tangan ÷ kewajiban lancar
Meskipun ini adalah yang paling ketat, ini menawarkan perspektif yang paling aman tentang kemampuan pembayaran segera.
Cara Menginterpretasikan Angka-Angka Ini
Kuncinya adalah memahami apa arti sebenarnya dari hasil ini. Jika Anda mendapatkan nilai satu, perusahaan memiliki persis apa yang diperlukan untuk menutupi kewajiban lancarnya, tidak lebih. Angka di bawah satu adalah tanda peringatan: organisasi tidak memiliki cukup aset untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan nyaman.
Skenario ideal terjadi ketika angka berada di atas satu. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki bantalan keuangan yang nyaman dan dapat menghadapi tantangan ekonomi tanpa kesulitan.
Pendekatan Terintegrasi: Jangan Hanya Percaya pada Satu Metrik
Meskipun rasio likuiditas sangat kuat, ingatlah bahwa itu hanya merupakan bagian dari analisis. Anda harus melengkapinya dengan indikator keuangan lainnya, membandingkannya dengan standar industri Anda, dan meninjau data historis untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kekuatan keuangan dan kemampuan nyata organisasi untuk mempertahankan stabilitasnya dari waktu ke waktu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pahami Rasio Likuiditas: Panduan Anda untuk Mengevaluasi Kesehatan Keuangan Sebuah Perusahaan
Mengapa Anda harus peduli dengan rasio likuiditas?
Ketika menganalisis sebuah organisasi untuk berinvestasi, Anda perlu mengetahui apakah mereka dapat memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa kesulitan. Di sinilah rasio likuiditas berperan. Metrik keuangan penting ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kesehatan keuangan sebenarnya dari sebuah perusahaan dan, yang lebih penting, menentukan apakah mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk menghadapi masalah ekonomi. Ini adalah informasi kritis yang harus dikuasai setiap investor sebelum membuat keputusan investasi yang terinformasi.
Tiga Kunci Utama: Rumus Rasio Likuiditas yang Perlu Anda Ketahui
Ada tiga cara utama untuk mengukur likuiditas perusahaan. Meskipun tidak satu pun dari mereka yang menceritakan keseluruhan cerita, secara bersama-sama mereka menggambarkan dengan jelas kemampuan pembayaran suatu perusahaan.
Rasio Lancar Paling Umum
Ini adalah indikator likuiditas yang paling umum digunakan dalam analisis keuangan. Mengukur seberapa baik suatu perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya.
Rasio lancar = aset lancar ÷ kewajiban lancar
Semakin tinggi angka ini, semakin baik posisi organisasi untuk membayar apa yang harus dibayarnya dalam beberapa bulan mendatang. Jika hasilnya lebih dari satu, itu berarti organisasi memiliki lebih banyak sumber daya yang tersedia dibandingkan utang yang segera jatuh tempo.
Yang Paling Ketat: Rasio Cepat (Uji Asam)
Ketika Anda perlu lebih ketat dalam analisis Anda, rasio cepat berperan. Berbeda dengan rasio lancar, ini hanya mempertimbangkan aset yang benar-benar dapat dikonversi menjadi uang tunai secara segera, mengecualikan persediaan yang mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk dijual.
Rasio cepat = (kas + nilai yang dapat diperdagangkan + piutang) ÷ kewajiban lancar
Rasio ini memberi Anda gambaran yang lebih realistis tentang likuiditas nyata yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
Yang Paling Konservatif: Rasio Kas
Bagi mereka yang lebih memilih analisis yang lebih hati-hati, terdapat rasio kas. Ini hanya mempertimbangkan uang literal yang ada di tangan organisasi, mengabaikan aset lain yang berpotensi likuid.
Rasio kas = kas di tangan ÷ kewajiban lancar
Meskipun ini adalah yang paling ketat, ini menawarkan perspektif yang paling aman tentang kemampuan pembayaran segera.
Cara Menginterpretasikan Angka-Angka Ini
Kuncinya adalah memahami apa arti sebenarnya dari hasil ini. Jika Anda mendapatkan nilai satu, perusahaan memiliki persis apa yang diperlukan untuk menutupi kewajiban lancarnya, tidak lebih. Angka di bawah satu adalah tanda peringatan: organisasi tidak memiliki cukup aset untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan nyaman.
Skenario ideal terjadi ketika angka berada di atas satu. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki bantalan keuangan yang nyaman dan dapat menghadapi tantangan ekonomi tanpa kesulitan.
Pendekatan Terintegrasi: Jangan Hanya Percaya pada Satu Metrik
Meskipun rasio likuiditas sangat kuat, ingatlah bahwa itu hanya merupakan bagian dari analisis. Anda harus melengkapinya dengan indikator keuangan lainnya, membandingkannya dengan standar industri Anda, dan meninjau data historis untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kekuatan keuangan dan kemampuan nyata organisasi untuk mempertahankan stabilitasnya dari waktu ke waktu.