Saya melihat keputusan kenaikan suku bunga Bank Sentral Jepang dalam dua hari ini, cukup menarik. Suku bunga kebijakan naik 25 basis poin menjadi 0,75%, mencetak rekor tertinggi dalam 30 tahun, tetapi reaksi pasar sama sekali tidak sesuai dengan logika biasa.

Banyak orang sudah menunggu berita ini sejak lama, pasar sudah memiliki persiapan psikologis. Penurunan sebesar 25 basis poin sepenuhnya dalam batasan yang diharapkan, tidak ada kejutan sama sekali. Kuncinya adalah, ketika "sepatu" ini akhirnya jatuh, justru menjadi saat pasar menghela napas lega. Lihat saja datanya — indeks Nikkei 225 langsung naik 1,28% setelah keputusan, ini adalah bukti terbaik.

Performa Bitcoin di sini lebih menarik. Sesuai dengan pola sejarah, setiap kali Bank Sentral Jepang menaikkan suku bunga, Bitcoin biasanya mengalami penurunan sebesar 20%-30%. Jadi, sebelum keputusan diambil, indeks ketakutan dan keserakahan di pasar kripto sudah jatuh ke "ketakutan ekstrem". Lalu, apa hasilnya? Setelah berita diumumkan, Bitcoin justru mengalami pemulihan. Banyak orang di dalam komunitas menyadari bahwa aturan permainan yang sebenarnya mungkin sudah berubah.

Yang paling tidak masuk akal adalah performa yen. Secara logika, kenaikan suku bunga bank sentral seharusnya meningkatkan nilai mata uang, kan? Namun, setelah kenaikan suku bunga, yen justru melemah terhadap dolar AS, dari 155,92 turun ke kisaran 156-157. Ini sepenuhnya membongkar logika ekonomi tradisional.

Gubernur Bank Sentral Jepang, Ueda Kazuo, dengan jujur mengatakan dalam konferensi pers bahwa meskipun suku bunga naik, suku bunga riil Jepang tetap "secara signifikan negatif", dan lingkungan keuangan akan terus mempertahankan kebijakan yang longgar, terus mendukung aktivitas ekonomi. Dengan kata lain, kekuatan kenaikan suku bunga kali ini sebenarnya sangat terbatas, dan nada kebijakan longgar yang sebenarnya tidak berubah. Dengan sinyal yang dilepaskan seperti ini, pasar tentu saja tidak perlu takut.