Ini bukan hanya masalah Amerika - seluruh dunia mengalami kesulitan yang sama. Dari ekonomi maju hingga pasar berkembang, pemerintah di berbagai negara berutang lebih cepat daripada pertumbuhan PDB, dan ini telah menjadi fenomena umum.
Angka berbicara sendiri: Utang global telah melampaui $300 triliun, setara dengan lebih dari 3 kali lipat GDP global. Amerika Serikat sendiri menanggung utang sebesar $38 triliun. Negara-negara Eropa menghadapi tekanan fiskal yang besar. Bagaimana dengan negara-negara berkembang? Situasinya lebih ketat—tiga tekanan sekaligus datang: risiko utang luar negeri, fluktuasi nilai tukar, dan peningkatan biaya pembiayaan.
Bagaimana siklus utang ini akhirnya akan berjalan? Apa perubahan yang akan dibawa pada alokasi investasi kita? Inilah yang perlu dipikirkan dengan serius.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
VCsSuckMyLiquidity
· 3jam yang lalu
Siapa yang tidak tahan lebih dulu dalam keruntuhan utang
Lihat AsliBalas0
Deconstructionist
· 3jam yang lalu
Krisis ekonomi memang sangat menakutkan
Lihat AsliBalas0
ProofOfNothing
· 3jam yang lalu
Utang benar-benar jadi semrawut.
Lihat AsliBalas0
TokenEconomist
· 3jam yang lalu
Siklus utang kini berdampak keras.
Lihat AsliBalas0
JustHereForMemes
· 3jam yang lalu
Masalah utang tidak bisa dihindari oleh siapa pun.
Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda.
Ini bukan hanya masalah Amerika - seluruh dunia mengalami kesulitan yang sama. Dari ekonomi maju hingga pasar berkembang, pemerintah di berbagai negara berutang lebih cepat daripada pertumbuhan PDB, dan ini telah menjadi fenomena umum.
Angka berbicara sendiri: Utang global telah melampaui $300 triliun, setara dengan lebih dari 3 kali lipat GDP global. Amerika Serikat sendiri menanggung utang sebesar $38 triliun. Negara-negara Eropa menghadapi tekanan fiskal yang besar. Bagaimana dengan negara-negara berkembang? Situasinya lebih ketat—tiga tekanan sekaligus datang: risiko utang luar negeri, fluktuasi nilai tukar, dan peningkatan biaya pembiayaan.
Bagaimana siklus utang ini akhirnya akan berjalan? Apa perubahan yang akan dibawa pada alokasi investasi kita? Inilah yang perlu dipikirkan dengan serius.