Seorang editor teratas dari surat kabar besar baru-baru ini menghadapi pertanyaan tajam tentang objektivitas jurnalistik. Jawabannya? Ia menyatakan bahwa itu merupakan tugas moralnya untuk mencegah kembalinya seorang tokoh politik tertentu ke kantor. Pertukaran ini menimbulkan ketegangan mendasar: dapatkah sebuah organisasi berita mengklaim independensi editorial sambil secara terbuka memprioritaskan hasil politik tertentu? Tabrakan antara prinsip yang dinyatakan dan prioritas yang terungkap terus membentuk bagaimana informasi mengalir melalui saluran arus utama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaverseHobo
· 12-22 23:43
nah ini sudah keterlaluan, media mainstream sudah lama menjadi alat politik, masih berpura-pura objektif...
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhilosopher
· 12-22 23:38
Ini sudah keterlaluan, editor masih berani bilang dirinya objektif dan independen? Bangkitlah teman-teman.
Seorang editor teratas dari surat kabar besar baru-baru ini menghadapi pertanyaan tajam tentang objektivitas jurnalistik. Jawabannya? Ia menyatakan bahwa itu merupakan tugas moralnya untuk mencegah kembalinya seorang tokoh politik tertentu ke kantor. Pertukaran ini menimbulkan ketegangan mendasar: dapatkah sebuah organisasi berita mengklaim independensi editorial sambil secara terbuka memprioritaskan hasil politik tertentu? Tabrakan antara prinsip yang dinyatakan dan prioritas yang terungkap terus membentuk bagaimana informasi mengalir melalui saluran arus utama.