Kinerja pasar belakangan ini memang agak membosankan. Pasar saham AS tutup selama dua hari berturut-turut minggu ini, yang mengakibatkan kesinambungan pergerakan pasar terganggu, dan tingkat transaksi menurun. Dalam lingkungan likuiditas yang rendah seperti ini, go long justru memerlukan lebih banyak kesabaran.

Dalam jangka pendek, celah yang belum terpenuhi di sisi teknis tetap menjadi fokus pengamatan. Jika ada kesempatan untuk menutup celah tersebut, itu adalah kesempatan masuk yang baik. Namun, syaratnya adalah menunggu, jangan terburu-buru untuk membeli di titik terendah. Para trader luar negeri saat ini pada umumnya sedang berlibur, partisipasi pasar jelas kurang, dan saat seperti ini, mengejar posisi long secara buta seringkali berujung merugikan.

Sebaliknya, kadang-kadang tidak membuka posisi juga merupakan suatu strategi. Mempertahankan posisi mengamati dapat menghindari risiko dan sekaligus menjaga daya tembak pada saat-saat kritis. Dibandingkan dengan praktik membuka posisi secara frekuen setiap hari, pengendalian diri ini justru dapat menjadi keunggulan dalam persaingan. Menunggu kesempatan yang benar-benar muncul sering kali lebih cerdas daripada terburu-buru untuk berpartisipasi.