Baru-baru ini saya melihat sebuah kasus kolaborasi yang cukup menarik. Standard Chartered Bank Hong Kong bekerja sama dengan Ant International melakukan transformasi tokenisasi akun multi-mata uang, di bawah kerangka pengawasan Otoritas Moneter Hong Kong, berhasil memindahkan tiga jenis mata uang utama untuk pembayaran, yaitu HKD, CNY, dan USD ke Blockchain.

Sejujurnya, ini bukan pertama kalinya mereka berkolaborasi. Bahkan tahun lalu telah ada pengujian blockchain dengan pembayaran dalam dolar Hong Kong, saat itu masih menggunakan satu jenis koin untuk percobaan, terutama untuk memverifikasi kelayakan teknis. Kali ini langsung ditingkatkan menjadi aplikasi skala tiga jenis koin, yang merupakan lompatan yang cukup besar, dari eksplorasi dalam skala kecil hingga aplikasi tingkat produksi yang sebenarnya, dapat disebut sebagai lompatan kualitas.

Solusi teknologi inti dikembangkan bersama oleh kedua belah pihak, berdasarkan platform manajemen keuangan blockchain yang dikembangkan secara mandiri oleh Ant Group. Menggunakan blockchain untuk pembayaran lintas batas dan manajemen keuangan, keuntungan terbesar adalah efisiensi dan transparansi—kecepatan perputaran dana lebih cepat, semua pihak dapat melihat status transaksi secara real-time. Terutama untuk skenario interaksi multi-koin, cara tradisional memerlukan persetujuan berlapis-lapis, sekarang langsung diselesaikan dalam hitungan detik di atas rantai.

Ada yang menarik untuk diperhatikan, yaitu ini dilakukan dalam kerangka sandbox regulasi Otoritas Moneter Hong Kong, yang menunjukkan sikap positif regulator terhadap penggunaan teknologi buku besar terdistribusi dalam bisnis keuangan inti. Dari perdagangan aset digital murni, hingga transformasi proses keuangan internal lembaga keuangan tradisional, perubahan ini cukup berarti—menunjukkan bahwa blockchain telah perlahan-lahan bergerak dari inovasi pinggiran menuju bisnis inti keuangan arus utama.