Dalam beberapa waktu terakhir, wajah regulasi pasar kripto perlahan-lahan berubah. Dari penyesuaian posisi kebijakan The Federal Reserve (FED), hingga penerapan aturan permohonan stablecoin, dan penetapan identifikasi hukum aset digital di Inggris, serangkaian tindakan ini mencerminkan perubahan mendasar dalam sikap sistem keuangan global terhadap aset digital.

Pernyataan kebijakan yang sebelumnya secara tegas menentang bisnis mata uang kripto telah dicabut. The Federal Reserve (FED) beralih untuk mengeluarkan sinyal "dukungan inovasi", dan ambang batas untuk beberapa bank yang menjalankan bisnis terkait juga semakin menurun. Ini bukanlah penyesuaian dalam skala kecil, melainkan perubahan sikap yang sistemik.

Dari sudut pandang stablecoin, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS pertama kali mengusulkan draf aturan aplikasi untuk penerbit stablecoin berlisensi. Apa artinya ini? Artinya stablecoin mulai dimasukkan ke dalam kerangka regulasi keuangan tradisional, keluar dari bawah tanah menuju terang. Pemerintah Inggris bahkan lebih jauh, secara resmi mengklasifikasikan aset digital sebagai "harta pribadi" baru, menetapkan dasar hukum untuk pengelolaan, penyelesaian kebangkrutan, dan preseden hukum di masa mendatang.

Situasi saat ini sangat jelas: regulasi global beralih dari "penutupan total" menuju "pengelolaan kerangka". Aturan-aturan mulai terbentuk, dan jalan menuju kepatuhan semakin jelas. Bagi mereka yang ingin terhubung dengan sistem keuangan tradisional, arah ini adalah tren jangka panjang yang pasti. Namun dalam jangka pendek, mereka masih perlu menghadapi peningkatan biaya kepatuhan dan tekanan untuk mengungkapkan informasi.

Bagaimana kinerja koin utama seperti BTC dan ETH dalam konteks besar ini? Jenis aset komunitas seperti DOGE dan PEPE akan menghadapi lingkungan regulasi seperti apa? Pertanyaan-pertanyaan ini layak untuk dipikirkan secara mendalam. Interaksi antara modal besar di pasar dan kerangka regulasi yang semakin jelas akan menentukan arah perkembangan aset digital ke depan.