Baru-baru ini ada lagi sekelompok koin yang muncul di pencarian panas—kenaikan harian melebihi 200%, kapitalisasi pasar menembus ratusan juta. Hal seperti ini telah menjadi hal biasa di dunia enkripsi. Setiap kali seseorang yang berpengaruh mengirimkan tweet, mengikuti acara, koin terkait mulai melambung, pasar menjadi gila.

Namun logika di balik ini membuat orang merasa sedikit ngeri ketika dipikirkan lebih dalam. Ketika seluruh pasar dipengaruhi oleh efek selebriti dan emosi, apakah investor benar-benar berinvestasi? Atau sedang berjudi?

Dalam fenomena ini, mengapa beberapa orang beralih ke stablecoin? Singkatnya, mereka sedang mencari pil penenang.

Melihat beberapa ciri dari koin spekulatif ini, Anda akan mengerti:

Pertama adalah perdagangan emosi murni. Koin-koin ini tidak ada hubungannya dengan kebijakan, teknologi, atau skenario aplikasi tertentu, mereka hanya diperdagangkan berdasarkan nama dan popularitas. Pergerakan harga sepenuhnya ditentukan oleh panas berita dan tingkat aktivitas media sosial.

Kedua adalah volatilitas yang tidak masuk akal. Hari ini naik 300%, besok mungkin turun 80%. Amplitudo seperti ini sudah bukan investasi lagi, melainkan kasino.

Ketiga adalah tidak ada dukungan fundamental. Tidak ada aplikasi nyata, tidak ada inovasi teknologi, tidak ada ekosistem. Nilai murni berasal dari emosi pasar dan permainan uang.

Dalam kontras yang tajam adalah stablecoin. Ia tidak mengejar untuk menjadi bintang berita, melainkan fokus pada menjadi infrastruktur ekonomi enkripsi. Di pasar yang dipenuhi dengan volatilitas dan ketidakpastian, keberadaan stablecoin seperti penentu stabilitas—ia mewakili rasionalitas, sebagai titik jangkar nilai, dan sebagai utilitas yang nyata.

Pasar enkripsi tidak akan pernah kekurangan peluang spekulasi, dan juga tidak akan pernah kekurangan cerita. Namun, jika Anda benar-benar ingin berdiri teguh di dalam lingkaran ini, memahami pentingnya koin stabil jauh lebih bijaksana daripada mengejar koin panas berikutnya.