Baru-baru ini, ketika saya melihat-lihat pasar, saya selalu melihat beberapa koin permainan yang asing tiba-tiba meroket. Misalnya, sebuah token yang disebut "D", dalam waktu singkat sehari melonjak dari 0,013 dolar menjadi hampir 0,019 dolar, dengan kenaikan lebih dari 30%. Angka-angka tersebut memang terlihat menggoda, tetapi jika diteliti lebih dalam, saya menemukan bahwa - volume perdagangannya baru lebih dari 600 juta, jika diubah menjadi dolar AS hanya sekitar 10 juta. Jumlah dana ini sama sekali tidak dapat menimbulkan gelombang di seluruh pasar.

Nah, pertanyaannya adalah: mengapa justru di saat pasar besar tidak bersemangat, koin-koin kecil ini malah "bersinar"?

Singkatnya, ini adalah skenario umum untuk koin kecil. Saat pasar bullish, tidak ada yang memperhatikannya, semua dana mengalir ke Bitcoin, Ethereum, dan pemain utama lainnya; ketika pasar bearish datang, koin utama tetap diam, koin kecil baru menemukan kesempatan untuk bersinar. Secara esensial, kenaikan harga tersebut adalah cara paksaan untuk mendapatkan eksposur.

Proyek memiliki banyak token yang tidak terpakai dalam waktu lama sama dengan nol. Daripada menunggu tanpa tindakan, lebih baik menggunakan dana terbatas untuk mendorong harga naik saat pasar sepi, menciptakan ilusi "kenaikan melawan arus". Persilangan emas pada garis rata-rata di grafik K, indikator berwarna merah, dipadukan dengan ajakan dari komunitas dan screenshot keuntungan, sangat mudah membangkitkan emosi FOMO para pemula.

Tetapi semua tujuan ini sangat murni — untuk menarik para pembeli. Begitu ada ritel yang membeli di harga tinggi, itu adalah momen emas untuk menjual. Apa yang disebut "volume tinggi di harga tinggi", sering kali bukan dibeli, tetapi dijatuhkan. Setelah harga turun, orang-orang baru yang masuk terkunci, pasar seketika berubah dari keserakahan menjadi ketakutan.