Mengungkap Aset Paling Aman di Dunia—Obligasi Pemerintah AS
Obligasi Pemerintah AS (U.S. Treasury Bonds) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat, secara esensial merupakan pinjaman dari investor kepada pemerintah AS. Dibandingkan instrumen investasi lainnya, obligasi pemerintah AS dikenal karena peringkat kredit tertinggi dari pemerintah AS dan mendapatkan julukan sebagai “Instrumen Investasi Paling Aman di Dunia”. Hal ini tidak hanya menjadikannya pilihan utama bagi investor yang menghindari risiko, tetapi juga menjadi salah satu aset penting bagi bank sentral dan investor institusi di banyak negara.
Alasan utama obligasi pemerintah AS sangat diminati adalah karena aliran kas yang stabil dan likuiditas yang luar biasa. Terlepas dari fluktuasi kondisi pasar, investor tetap menerima pembayaran pokok dan bunga tepat waktu, dan kepastian ini sangat berharga di pasar keuangan yang kompleks dan dinamis.
Bagaimana Klasifikasi Obligasi Pemerintah AS Berdasarkan Jangka Waktu? Bagaimana Seharusnya Investor Memilih?
Berdasarkan jangka waktu jatuh tempo, obligasi pemerintah AS dapat dibagi menjadi empat kategori utama:
Surat Utang Jangka Pendek (T-Bills)
Jangka waktu: Kurang dari 1 tahun (biasanya 4 minggu, 13 minggu, 26 minggu, 52 minggu)
Cara penerbitan: Dijual dengan diskon, tanpa pembayaran bunga berkala
Ciri khas: Investor membeli dengan diskon, dan saat jatuh tempo menerima nilai nominal, selisihnya adalah keuntungan
Contohnya, jika surat utang senilai 100 dolar AS diterbitkan dengan diskonto 1%, investor membayar 99 dolar AS. Struktur ini membuat T-Bills sangat cocok untuk pengelolaan dana jangka pendek dan kebutuhan likuiditas tinggi.
Surat Utang Jangka Menengah (T-Notes)
Jangka waktu: 2 hingga 10 tahun
Frekuensi pembayaran bunga: Setiap enam bulan
Posisi di pasar: Saat ini merupakan jenis obligasi yang paling banyak diperdagangkan
Di antaranya, hasil imbal hasil obligasi 10 tahun AS sering disebut sebagai “penentu harga aset global” karena menjadi indikator utama dalam analisis tren pasar obligasi dan ekonomi secara umum.
Obligasi Jangka Panjang (T-Bonds)
Jangka waktu: 10 hingga 30 tahun (biasanya diterbitkan dengan jangka 30 tahun)
Frekuensi pembayaran bunga: Setiap enam bulan
Keunggulan: Meskipun jangka panjang, dapat diperdagangkan bebas di pasar sekunder dan likuiditasnya tidak terbatas
Obligasi Perlindungan Inflasi (TIPS)
Mekanisme khusus: Nilai pokok terkait inflasi, disesuaikan secara berkala berdasarkan indeks harga konsumen (CPI)
Prinsip kerja: Saat inflasi meningkat, nilai pokok bertambah; saat deflasi, nilai pokok menurun (tetap tidak di bawah nilai awal saat jatuh tempo)
Cocok untuk: Melindungi dari erosi daya beli akibat inflasi
Perbandingan berbagai jenis obligasi
Jenis Obligasi
Jangka Waktu
Pembayaran Bunga
Cocok untuk
Karakteristik Keuntungan
Surat Utang Jangka Pendek
Kurang dari 1 tahun
Dijual dengan diskon (zero-coupon)
Investor jangka pendek, prioritas likuiditas
Keuntungan relatif stabil
Surat Utang Jangka Menengah
2-10 tahun
Setiap enam bulan
Investor menengah, strategi seimbang
Keuntungan sedang
Obligasi Jangka Panjang
10-30 tahun
Setiap enam bulan
Investor jangka panjang, portofolio stabil
Keuntungan relatif lebih tinggi
Obligasi Perlindungan Inflasi
5, 10, 30 tahun
Setiap enam bulan (disesuaikan pokok)
Perlindungan terhadap inflasi
Imbal hasil riil stabil
Secara umum, hasil imbal hasil obligasi jangka panjang lebih tinggi daripada jangka pendek. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dengan dimulainya siklus kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, imbal hasil obligasi jangka pendek meningkat pesat dan bahkan sempat melampaui obligasi jangka panjang, membentuk kurva imbal hasil terbalik, yang mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi masa depan.
Implikasi Mendalam dari Imbal Hasil Obligasi AS: Mengapa Investor Harus Memahaminya
Makna Imbal Hasil Obligasi AS adalah karena secara langsung mencerminkan pengembalian riil dari investasi obligasi, menjadi indikator utama dalam menilai daya tarik investasi. Investor perlu memahami dua konsep penting:
Imbal Hasil Saat Ini (Current Yield)
Rumus: Bunga tahunan ÷ Harga pasar saat ini × 100%
Indikator ini sederhana dan langsung, menunjukkan berapa persen pengembalian tahunan yang akan diperoleh investor jika membeli obligasi pada harga saat ini.
Imbal Hasil Hingga Jatuh Tempo (Yield to Maturity, YTM)
Ini adalah tingkat pengembalian riil tahunan yang akan diperoleh investor jika memegang obligasi sampai jatuh tempo, dengan mempertimbangkan:
Pendapatan bunga berkala
Selisih antara harga beli dan nilai nominal (premium atau diskonto)
Nilai waktu selama periode kepemilikan
YTM bersifat dinamis dan mencerminkan nilai investasi obligasi secara riil.
Saluran Pencarian Imbal Hasil
Investor tidak perlu menghitung rumus YTM secara manual, melainkan dapat memperoleh data real-time melalui:
Kurva imbal hasil harian yang dipublikasikan oleh Federal Reserve dan Departemen Keuangan AS
Platform informasi keuangan seperti Investing.com, CNBC, WSJ
Alat penyaringan dan data di platform broker besar
Bagaimana Membangun Portofolio Obligasi Pemerintah AS di Taiwan?
Bagi investor Taiwan, membeli obligasi pemerintah AS dapat dilakukan melalui tiga jalur utama, masing-masing dengan keunggulan dan kekurangannya:
Solusi 1: Pembelian Langsung Obligasi
Melalui broker luar negeri atau broker domestik melalui perantara (sekunder).
Prosedur Pembelian:
Membuka akun sekuritas di broker
Menggunakan alat pencarian atau filter untuk memilih obligasi target (berdasarkan jangka waktu, imbal hasil, dll.)
Melakukan order (market order atau limit order)
Setelah transaksi selesai, obligasi masuk ke akun, dan investor menerima bunga secara berkala, serta dapat menjualnya kapan saja
Kelebihan dan Kekurangan:
Kelebihan: Fleksibilitas transaksi, kontrol portofolio penuh
Kekurangan: Minimum pembelian tinggi (biasanya mulai dari 1.000 USD, sekitar 100 lembar obligasi), biaya transaksi termasuk komisi dan spread, risiko fluktuasi pasar langsung dihadapi
Broker luar negeri menawarkan pilihan obligasi yang lebih beragam, harga yang lebih cepat, dan biaya transaksi lebih rendah dibandingkan broker domestik.
Solusi 2: Reksa Dana Obligasi
Reksa dana mengumpulkan dana investor untuk diinvestasikan dalam portofolio obligasi yang beragam, sehingga risiko dari satu obligasi dapat tersebar.
Karakteristik:
Minimum pembelian rendah (biasanya mulai dari 100 USD)
Diversifikasi portofolio
Biaya pengelolaan, biaya jangka panjang lebih tinggi
Solusi 3: ETF Obligasi (Paling Cocok untuk Investor Kecil)
ETF obligasi menggabungkan kemudahan transaksi saham dan diversifikasi reksa dana, memungkinkan investor secara tidak langsung memiliki portofolio obligasi pemerintah.
Keunggulan utama:
Biaya transaksi jauh lebih rendah dibanding reksa dana
Transaksi seperti saham, dapat dibeli dan dijual di platform broker
Sangat cocok untuk investasi kecil dan strategi rutin
Imbal hasil sedikit lebih rendah dibanding pembelian langsung, tetapi risiko lebih rendah
ETF Obligasi AS yang Umum:
TLT: ETF obligasi jangka panjang di atas 20 tahun
IEF: ETF obligasi 7-10 tahun
SHY: ETF obligasi jangka pendek 1-3 tahun
VGSH: ETF indeks obligasi jangka pendek
TIP: ETF obligasi perlindungan inflasi
GOVT: ETF obligasi pemerintah AS secara umum
Perbandingan Ketiga Metode Pembelian
Metode Pembelian
Modal Minimum
Platform Transaksi
Diversifikasi
Biaya Pengelolaan
Jatuh Tempo
Beli Obligasi Langsung
Tinggi
Broker/Bank
Tidak
Tidak
Ada jangka waktu pasti
Reksa Dana Obligasi
Rendah
Broker/Platform dana
Ada
Biaya lebih tinggi
Tidak
ETF Obligasi
Terendah
Platform broker
Ada
Biaya paling rendah
Tidak
Jadwal Penerbitan Obligasi Pemerintah AS dan Mekanisme Partisipasi
Obligasi pemerintah AS diterbitkan melalui lelang rutin, dan investor dapat melihat jadwal lelang mendatang melalui situs resmi Treasury Direct.
Frekuensi penerbitan berdasarkan jangka waktu:
Surat utang jangka pendek biasanya sering diterbitkan:
4 minggu dan 8 minggu: setiap Kamis
13 minggu dan 26 minggu: setiap Senin
52 minggu: setiap empat minggu
Surat utang jangka menengah: penerbitan bulanan untuk jangka 2, 3, 5, 7 tahun; dan kuartalan untuk 10 tahun (Februari, Mei, Agustus, November)
Obligasi jangka panjang: penerbitan utama 30 tahun di bulan Januari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober, Desember; dan 20 tahun di bulan tertentu
Pesan untuk Investor Umum: Platform Treasury Direct hanya terbuka untuk warga AS, sehingga investor Taiwan lebih bergantung pada transaksi di pasar sekunder. Ini juga alasan utama mengapa tiga metode pembelian yang disebutkan (terutama ETF obligasi) lebih praktis bagi investor lokal.
Faktor Inti yang Mempengaruhi Harga dan Imbal Hasil Obligasi AS
Pasar obligasi memiliki karakteristik utama: Harga obligasi dan imbal hasil bergerak berlawanan. Ketika harga obligasi naik, imbal hasilnya turun; sebaliknya, ketika harga turun, imbal hasil naik. Hubungan ini berasal dari aliran kas tetap saat jatuh tempo—semakin tinggi harga, semakin rendah pengembalian potensial bagi investor.
Faktor Internal
Struktur jangka waktu dan tingkat kupon
Semakin panjang jangka waktu obligasi, semakin besar risiko yang ditanggung investor (risiko suku bunga, risiko inflasi, dll.), sehingga obligasi harus diterbitkan dengan harga lebih rendah untuk menarik minat dan mengkompensasi risiko tersebut. Ini langsung mempengaruhi penetapan harga di pasar primer.
Faktor Eksternal Pasar
1. Perubahan tingkat suku bunga pasar
Suku bunga pasar adalah faktor paling langsung yang mempengaruhi harga obligasi. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, dan suku bunga pasar naik:
Obligasi baru diterbitkan dengan kupon lebih tinggi
Obligasi lama dengan kupon lebih rendah menjadi kurang menarik
Investor hanya bersedia membeli obligasi lama jika harganya turun secara signifikan
Hasilnya: harga obligasi turun dan imbal hasil naik
Sebaliknya, saat suku bunga turun, obligasi lama dengan kupon lebih tinggi akan naik harga dan imbal hasilnya turun.
Sejak Federal Reserve memulai siklus kenaikan suku bunga sejak 2022, pasar obligasi mengalami penurunan harga yang signifikan dan imbal hasil mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun—ini adalah gambaran langsung hubungan terbalik antara suku bunga dan harga.
2. Kinerja ekonomi
Kinerja ekonomi AS secara langsung mempengaruhi sentimen pasar terhadap aset aman:
Saat resesi: suku bunga pasar cenderung turun, dana mengalir ke aset aman seperti obligasi, harga naik
Saat ekonomi berkembang pesat: investor lebih suka aset berisiko, permintaan obligasi menurun, harga turun
3. Ekspektasi inflasi
Ekspektasi inflasi yang meningkat biasanya disertai kondisi suku bunga yang memburuk. Dalam lingkungan inflasi tinggi:
Kupon tetap obligasi tidak mampu mengimbangi kerugian daya beli
Investor menuntut imbal hasil lebih tinggi, mendorong harga obligasi turun
Imbal hasil naik untuk mencerminkan pengembalian riil yang lebih tinggi
Sebaliknya, jika ekspektasi inflasi menurun, harga obligasi biasanya naik.
4. Perubahan pasokan
Dalam jangka pendek, peningkatan penerbitan obligasi akan meningkatkan pasokan di pasar:
Secara moderat tidak akan menimbulkan tekanan besar
Jika penerbitan terlalu besar, terjadi kelebihan pasokan dan harga obligasi turun secara signifikan
Ketidakseimbangan pasokan dan permintaan langsung mempengaruhi harga obligasi
Perbandingan Investasi Obligasi Pemerintah AS dengan Aset AS Lainnya
Selain investasi obligasi tradisional, investor juga dapat mempertimbangkan instrumen lain seperti kontrak selisih harga (CFD).
Kontrak Selisih Harga (CFD) adalah instrumen derivatif keuangan inovatif, di mana investor tidak perlu memiliki aset dasar secara fisik, melainkan memperoleh keuntungan dari prediksi pergerakan harga. Dibandingkan investasi obligasi konvensional, CFD menawarkan fitur berikut:
Fitur Investasi
Obligasi AS
CFD
Struktur biaya transaksi
Lebih tinggi (spread, komisi)
Lebih rendah (biaya spread)
Arah transaksi
Utamanya beli (long)
Bisa beli (long) maupun jual (short)
Potensi keuntungan
Stabil dan sedang
Potensi keuntungan tinggi (risiko tinggi)
Aset yang diperdagangkan
Terbatas pada obligasi
Saham, forex, komoditas, aset kripto, dll.
Tingkat risiko
Rendah
Tinggi
Investasi CFD memberi peluang strategi yang lebih fleksibel bagi investor berpengalaman, tetapi juga membawa risiko lebih tinggi. Apapun pilihan, pemahaman mendalam tentang makna dan mekanisme imbal hasil obligasi sangat penting untuk pengambilan keputusan yang bijak.
Saran Praktis
Bagi investor Taiwan, membangun portofolio obligasi pemerintah AS yang paling praktis adalah memulai dengan ETF obligasi untuk mengumpulkan pengalaman dan modal, kemudian secara bertahap beralih ke pembelian langsung obligasi saat modal cukup besar untuk mendapatkan struktur pengembalian yang lebih optimal. Terus mengikuti kebijakan Federal Reserve, data ekonomi, dan tren inflasi adalah kunci utama dalam mengendalikan arah pasar obligasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Lengkap Investasi Obligasi Pemerintah AS: Dari Pengenalan hingga Penempatan Strategis langkah demi langkah
Mengungkap Aset Paling Aman di Dunia—Obligasi Pemerintah AS
Obligasi Pemerintah AS (U.S. Treasury Bonds) adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat, secara esensial merupakan pinjaman dari investor kepada pemerintah AS. Dibandingkan instrumen investasi lainnya, obligasi pemerintah AS dikenal karena peringkat kredit tertinggi dari pemerintah AS dan mendapatkan julukan sebagai “Instrumen Investasi Paling Aman di Dunia”. Hal ini tidak hanya menjadikannya pilihan utama bagi investor yang menghindari risiko, tetapi juga menjadi salah satu aset penting bagi bank sentral dan investor institusi di banyak negara.
Alasan utama obligasi pemerintah AS sangat diminati adalah karena aliran kas yang stabil dan likuiditas yang luar biasa. Terlepas dari fluktuasi kondisi pasar, investor tetap menerima pembayaran pokok dan bunga tepat waktu, dan kepastian ini sangat berharga di pasar keuangan yang kompleks dan dinamis.
Bagaimana Klasifikasi Obligasi Pemerintah AS Berdasarkan Jangka Waktu? Bagaimana Seharusnya Investor Memilih?
Berdasarkan jangka waktu jatuh tempo, obligasi pemerintah AS dapat dibagi menjadi empat kategori utama:
Surat Utang Jangka Pendek (T-Bills)
Contohnya, jika surat utang senilai 100 dolar AS diterbitkan dengan diskonto 1%, investor membayar 99 dolar AS. Struktur ini membuat T-Bills sangat cocok untuk pengelolaan dana jangka pendek dan kebutuhan likuiditas tinggi.
Surat Utang Jangka Menengah (T-Notes)
Di antaranya, hasil imbal hasil obligasi 10 tahun AS sering disebut sebagai “penentu harga aset global” karena menjadi indikator utama dalam analisis tren pasar obligasi dan ekonomi secara umum.
Obligasi Jangka Panjang (T-Bonds)
Obligasi Perlindungan Inflasi (TIPS)
Perbandingan berbagai jenis obligasi
Secara umum, hasil imbal hasil obligasi jangka panjang lebih tinggi daripada jangka pendek. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dengan dimulainya siklus kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, imbal hasil obligasi jangka pendek meningkat pesat dan bahkan sempat melampaui obligasi jangka panjang, membentuk kurva imbal hasil terbalik, yang mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi masa depan.
Implikasi Mendalam dari Imbal Hasil Obligasi AS: Mengapa Investor Harus Memahaminya
Makna Imbal Hasil Obligasi AS adalah karena secara langsung mencerminkan pengembalian riil dari investasi obligasi, menjadi indikator utama dalam menilai daya tarik investasi. Investor perlu memahami dua konsep penting:
Imbal Hasil Saat Ini (Current Yield) Rumus: Bunga tahunan ÷ Harga pasar saat ini × 100%
Indikator ini sederhana dan langsung, menunjukkan berapa persen pengembalian tahunan yang akan diperoleh investor jika membeli obligasi pada harga saat ini.
Imbal Hasil Hingga Jatuh Tempo (Yield to Maturity, YTM) Ini adalah tingkat pengembalian riil tahunan yang akan diperoleh investor jika memegang obligasi sampai jatuh tempo, dengan mempertimbangkan:
YTM bersifat dinamis dan mencerminkan nilai investasi obligasi secara riil.
Saluran Pencarian Imbal Hasil
Investor tidak perlu menghitung rumus YTM secara manual, melainkan dapat memperoleh data real-time melalui:
Bagaimana Membangun Portofolio Obligasi Pemerintah AS di Taiwan?
Bagi investor Taiwan, membeli obligasi pemerintah AS dapat dilakukan melalui tiga jalur utama, masing-masing dengan keunggulan dan kekurangannya:
Solusi 1: Pembelian Langsung Obligasi
Melalui broker luar negeri atau broker domestik melalui perantara (sekunder).
Prosedur Pembelian:
Kelebihan dan Kekurangan:
Broker luar negeri menawarkan pilihan obligasi yang lebih beragam, harga yang lebih cepat, dan biaya transaksi lebih rendah dibandingkan broker domestik.
Solusi 2: Reksa Dana Obligasi
Reksa dana mengumpulkan dana investor untuk diinvestasikan dalam portofolio obligasi yang beragam, sehingga risiko dari satu obligasi dapat tersebar.
Karakteristik:
Solusi 3: ETF Obligasi (Paling Cocok untuk Investor Kecil)
ETF obligasi menggabungkan kemudahan transaksi saham dan diversifikasi reksa dana, memungkinkan investor secara tidak langsung memiliki portofolio obligasi pemerintah.
Keunggulan utama:
ETF Obligasi AS yang Umum:
Perbandingan Ketiga Metode Pembelian
Jadwal Penerbitan Obligasi Pemerintah AS dan Mekanisme Partisipasi
Obligasi pemerintah AS diterbitkan melalui lelang rutin, dan investor dapat melihat jadwal lelang mendatang melalui situs resmi Treasury Direct.
Frekuensi penerbitan berdasarkan jangka waktu:
Surat utang jangka pendek biasanya sering diterbitkan:
Surat utang jangka menengah: penerbitan bulanan untuk jangka 2, 3, 5, 7 tahun; dan kuartalan untuk 10 tahun (Februari, Mei, Agustus, November)
Obligasi jangka panjang: penerbitan utama 30 tahun di bulan Januari, Maret, April, Juni, Juli, September, Oktober, Desember; dan 20 tahun di bulan tertentu
Pesan untuk Investor Umum: Platform Treasury Direct hanya terbuka untuk warga AS, sehingga investor Taiwan lebih bergantung pada transaksi di pasar sekunder. Ini juga alasan utama mengapa tiga metode pembelian yang disebutkan (terutama ETF obligasi) lebih praktis bagi investor lokal.
Faktor Inti yang Mempengaruhi Harga dan Imbal Hasil Obligasi AS
Pasar obligasi memiliki karakteristik utama: Harga obligasi dan imbal hasil bergerak berlawanan. Ketika harga obligasi naik, imbal hasilnya turun; sebaliknya, ketika harga turun, imbal hasil naik. Hubungan ini berasal dari aliran kas tetap saat jatuh tempo—semakin tinggi harga, semakin rendah pengembalian potensial bagi investor.
Faktor Internal
Struktur jangka waktu dan tingkat kupon Semakin panjang jangka waktu obligasi, semakin besar risiko yang ditanggung investor (risiko suku bunga, risiko inflasi, dll.), sehingga obligasi harus diterbitkan dengan harga lebih rendah untuk menarik minat dan mengkompensasi risiko tersebut. Ini langsung mempengaruhi penetapan harga di pasar primer.
Faktor Eksternal Pasar
1. Perubahan tingkat suku bunga pasar Suku bunga pasar adalah faktor paling langsung yang mempengaruhi harga obligasi. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, dan suku bunga pasar naik:
Sebaliknya, saat suku bunga turun, obligasi lama dengan kupon lebih tinggi akan naik harga dan imbal hasilnya turun.
Sejak Federal Reserve memulai siklus kenaikan suku bunga sejak 2022, pasar obligasi mengalami penurunan harga yang signifikan dan imbal hasil mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun—ini adalah gambaran langsung hubungan terbalik antara suku bunga dan harga.
2. Kinerja ekonomi Kinerja ekonomi AS secara langsung mempengaruhi sentimen pasar terhadap aset aman:
3. Ekspektasi inflasi Ekspektasi inflasi yang meningkat biasanya disertai kondisi suku bunga yang memburuk. Dalam lingkungan inflasi tinggi:
Sebaliknya, jika ekspektasi inflasi menurun, harga obligasi biasanya naik.
4. Perubahan pasokan Dalam jangka pendek, peningkatan penerbitan obligasi akan meningkatkan pasokan di pasar:
Perbandingan Investasi Obligasi Pemerintah AS dengan Aset AS Lainnya
Selain investasi obligasi tradisional, investor juga dapat mempertimbangkan instrumen lain seperti kontrak selisih harga (CFD).
Kontrak Selisih Harga (CFD) adalah instrumen derivatif keuangan inovatif, di mana investor tidak perlu memiliki aset dasar secara fisik, melainkan memperoleh keuntungan dari prediksi pergerakan harga. Dibandingkan investasi obligasi konvensional, CFD menawarkan fitur berikut:
Investasi CFD memberi peluang strategi yang lebih fleksibel bagi investor berpengalaman, tetapi juga membawa risiko lebih tinggi. Apapun pilihan, pemahaman mendalam tentang makna dan mekanisme imbal hasil obligasi sangat penting untuk pengambilan keputusan yang bijak.
Saran Praktis
Bagi investor Taiwan, membangun portofolio obligasi pemerintah AS yang paling praktis adalah memulai dengan ETF obligasi untuk mengumpulkan pengalaman dan modal, kemudian secara bertahap beralih ke pembelian langsung obligasi saat modal cukup besar untuk mendapatkan struktur pengembalian yang lebih optimal. Terus mengikuti kebijakan Federal Reserve, data ekonomi, dan tren inflasi adalah kunci utama dalam mengendalikan arah pasar obligasi.