Pasar valuta asing adalah pasar keuangan terbesar di seluruh dunia, sehingga bagi investor pemula, tingkat hambatan masuknya bisa cukup tinggi. Di pasar ini, di mana mata uang antar negara diperdagangkan, pembuatan pasangan perdagangan dan perantara yang memediasi pesanan sangat penting, dan inilah yang disebut broker(perantara valuta asing). Perdagangan margin FX dilakukan melalui perusahaan sekuritas domestik atau broker luar negeri, dan dalam artikel ini, kami akan merangkum faktor-faktor utama yang mudah terlewatkan saat memilih broker dari sudut pandang pemula.
Perbedaan mendasar antara perusahaan sekuritas domestik dan broker luar negeri
Secara umum, perdagangan margin FX dilakukan melalui perusahaan sekuritas domestik atau broker(perantara perdagangan valuta asing) luar negeri. Perusahaan sekuritas domestik memberikan rasa aman secara psikologis karena merupakan perusahaan dari negara yang sama, tetapi memiliki beberapa keterbatasan.
Keterbatasan utama perusahaan sekuritas domestik:
Broker domestik membatasi leverage maksimal sekitar 10 kali. Leverage adalah mekanisme yang memungkinkan perdagangan dengan volume lebih besar berdasarkan modal awal, yaitu meminjam dana tambahan dengan jaminan margin untuk memperbesar skala investasi. Leverage yang terbatas secara alami membatasi potensi keuntungan.
Kedua, kebutuhan modal awal yang besar. Ini mungkin tidak cocok untuk investor yang ingin memulai dengan jumlah kecil. Ketiga, hanya memungkinkan perdagangan satu arah. Artinya, hanya bisa memilih antara jual atau beli.
Keuntungan broker luar negeri:
Dengan menggunakan broker luar negeri, leverage bisa mencapai puluhan kali lipat, dan tingkat regulasi berbeda-beda di setiap negara. Namun, leverage yang tinggi juga membawa risiko kerugian, sehingga pengelolaan aset yang hati-hati sangat penting. Modal awal yang rendah membuat pemula dapat memulai tanpa beban.
Perbedaan terbesar adalah kemampuan melakukan perdagangan dua arah(simultan beli dan jual). Ini memungkinkan peluang mendapatkan keuntungan tidak hanya saat pasar naik, tetapi juga saat turun. Namun, saat memilih broker luar negeri, keamanan dana harus menjadi prioritas utama.
Memahami peran broker dan dealer dalam perdagangan valuta asing
Perdagangan margin FX adalah pasar OTC((over-the-counter)), tanpa bursa pusat. Oleh karena itu, trader umum wajib melakukan transaksi melalui broker.
Broker valuta asing yang sah harus memenuhi syarat berikut: pertama, harus terdaftar resmi sebagai perusahaan keuangan di badan pengawas keuangan negara terkait. Kedua, harus mematuhi peraturan keuangan negara tersebut dan menawarkan produk perdagangan margin kepada investor pribadi. Intinya, mereka adalah perusahaan yang menjalankan peran sebagai ‘perantara valuta asing’.
Di dalam negeri, istilah ‘broker’ mungkin terdengar sedikit negatif, tetapi dalam pasar valuta asing, broker adalah perusahaan keuangan resmi yang diatur. Penting untuk membedakan dengan jelas hal ini.
Model transaksi broker: perbedaan struktural antara STP/ECN dan MM
Cara broker memproses pesanan pelanggan langsung mempengaruhi transparansi dan keadilan transaksi. Model utama adalah sebagai berikut.
Metode STP/ECN((No Dealing Desk):
Dalam model ini, broker tidak melakukan intervensi langsung dalam transaksi. STP mengirimkan pesanan pelanggan langsung ke market maker)(bank)( tanpa sistem penanganan sendiri. Keunggulannya adalah proses langsung, tetapi jika volume transaksi besar, bisa terjadi penundaan.
ECN hanya berfungsi sebagai penghubung antara pelanggan dan pasar valuta asing, tanpa intervensi apa pun. Pelanggan dapat melakukan transaksi berdasarkan harga pasar nyata dan spread, sementara broker memperoleh biaya komisi terpisah.
Metode MM)(Market Maker):
Dalam model ini, broker secara aktif terlibat dalam pesanan pelanggan. Harga yang ditawarkan kepada pelanggan bukanlah harga pasar nyata, melainkan harga yang mencerminkan keuntungan broker. Artinya, transaksi terjadi langsung antara pelanggan dan broker.
4 Kriteria utama memilih broker yang terpercaya
1. Apakah terdaftar resmi di badan pengawas keuangan
Banyak perusahaan perantara tidak resmi yang tidak diatur oleh otoritas keuangan. Jika situs web menawarkan iklan berlebihan seperti “jaminan keuntungan tanpa syarat”, harus berhati-hati. Broker harus terdaftar secara resmi di badan pengawas keuangan negara terkait.
2. Memiliki lisensi – indikator utama transparansi
Kunci operasi yang sah adalah memperoleh lisensi dari badan pengawas. Broker yang memiliki lisensi resmi biasanya mencantumkan badan pengawas di situs webnya. Karena saat menggunakan platform perdagangan luar negeri, perlindungan hukum dari negara asal mungkin tidak berlaku, maka keabsahan lisensi badan pengawas sangat penting.
Berikut adalah badan pengawas utama di seluruh dunia:
NFA((Asosiasi Perdagangan Berjangka Amerika Serikat))
FCA((Otoritas Pengatur Keuangan Inggris))
ASIC((Komisi Sekuritas dan Investasi Australia))
FINMA((Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss))
FSA((Otoritas Keuangan Jepang))
CySEC((Komisi Sekuritas dan Bursa Siprus))
MAS((Otoritas Moneter Singapura))
CIMA((Otoritas Moneter Kepulauan Cayman))
Jika broker terdaftar di badan pengawas ini, tingkat kepercayaannya tinggi. Umumnya, broker valuta asing memiliki lebih dari satu lisensi, yang merupakan hal normal.
3. Meninjau kewajaran spread(biaya)
Spread adalah biaya transaksi yang dibayarkan kepada broker, menunjukkan selisih antara harga bid dan ask pasangan mata uang. Semakin rendah, semakin menguntungkan bagi trader. Kurs bank paling mahal, sedangkan spread pada perdagangan margin FX biasanya paling murah. Pastikan spread tidak terlalu tinggi dibandingkan rata-rata industri.
4. Transparansi operasional biaya
Broker yang mengiklankan “tanpa biaya” harus diwaspadai. Meskipun tidak ada biaya transaksi langsung, biasanya biaya tersebut sudah termasuk dalam spread. Pilih broker yang secara jelas dan rinci mengungkapkan biaya ini.
Selain itu, kualitas layanan pelanggan, kemudahan platform, ulasan pengguna lain, dan faktor lain juga penting untuk dipertimbangkan secara menyeluruh. Terutama bagi pemula, disarankan melakukan riset dan pengecekan yang cukup sebelum memilih.
Perbandingan platform broker utama global
Pasar perdagangan valuta asing memiliki banyak broker, dan berikut adalah platform utama yang terpercaya dan memiliki jumlah pengguna besar.
IG
Platform perdagangan online global yang didirikan sejak 1974, menawarkan berbagai produk keuangan seperti valuta asing, saham, indeks, komoditas, dan kripto. Memiliki sertifikasi dari regulator utama seperti FCA, ASIC, dan lain-lain, menjamin kepercayaan. Menyediakan alat perdagangan yang kuat dan cocok untuk pemula maupun trader profesional.
IC Markets
Platform forex dengan spread sangat rendah berbasis di Australia, salah satu broker ECN awal yang memperkenalkan model ini. Beroperasi di bawah pengawasan badan keuangan Australia, Seychelles, dan Siprus, menawarkan lebih dari 50 pasangan mata uang. Deposit minimum sekitar $200, relatif rendah.
XM
Platform forex yang didirikan oleh perusahaan Inggris, memiliki keunggulan dukungan pelanggan berbahasa Korea. Memiliki lisensi dari Inggris, Australia, Siprus, dan Belize, dengan deposit minimum hanya $5, sangat rendah, dan mendukung deposit domestik.
Mitrade
Platform perdagangan forex berbasis di Australia, meraih berbagai penghargaan termasuk sebagai broker forex terbaik di Asia. Antarmuka yang intuitif memudahkan pemula, dan memiliki lebih dari 800.000 anggota di seluruh dunia. Menjelaskan biaya dan prosedur dalam bahasa Korea, serta deposit minimum $50.
Dasar dari perdagangan forex yang efektif adalah memilih broker yang dapat dipercaya. Pilihan broker akan sangat mempengaruhi pengalaman trading secara keseluruhan. Disarankan untuk mempertimbangkan lisensi, model transaksi, transparansi biaya, dan layanan pelanggan secara menyeluruh sebelum memutuskan. Pemilihan broker yang hati-hati adalah langkah pertama menuju keberhasilan trading forex.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan lengkap memilih broker valas: Temukan perusahaan pialang yang aman dan terpercaya
Pasar valuta asing adalah pasar keuangan terbesar di seluruh dunia, sehingga bagi investor pemula, tingkat hambatan masuknya bisa cukup tinggi. Di pasar ini, di mana mata uang antar negara diperdagangkan, pembuatan pasangan perdagangan dan perantara yang memediasi pesanan sangat penting, dan inilah yang disebut broker(perantara valuta asing). Perdagangan margin FX dilakukan melalui perusahaan sekuritas domestik atau broker luar negeri, dan dalam artikel ini, kami akan merangkum faktor-faktor utama yang mudah terlewatkan saat memilih broker dari sudut pandang pemula.
Perbedaan mendasar antara perusahaan sekuritas domestik dan broker luar negeri
Secara umum, perdagangan margin FX dilakukan melalui perusahaan sekuritas domestik atau broker(perantara perdagangan valuta asing) luar negeri. Perusahaan sekuritas domestik memberikan rasa aman secara psikologis karena merupakan perusahaan dari negara yang sama, tetapi memiliki beberapa keterbatasan.
Keterbatasan utama perusahaan sekuritas domestik:
Broker domestik membatasi leverage maksimal sekitar 10 kali. Leverage adalah mekanisme yang memungkinkan perdagangan dengan volume lebih besar berdasarkan modal awal, yaitu meminjam dana tambahan dengan jaminan margin untuk memperbesar skala investasi. Leverage yang terbatas secara alami membatasi potensi keuntungan.
Kedua, kebutuhan modal awal yang besar. Ini mungkin tidak cocok untuk investor yang ingin memulai dengan jumlah kecil. Ketiga, hanya memungkinkan perdagangan satu arah. Artinya, hanya bisa memilih antara jual atau beli.
Keuntungan broker luar negeri:
Dengan menggunakan broker luar negeri, leverage bisa mencapai puluhan kali lipat, dan tingkat regulasi berbeda-beda di setiap negara. Namun, leverage yang tinggi juga membawa risiko kerugian, sehingga pengelolaan aset yang hati-hati sangat penting. Modal awal yang rendah membuat pemula dapat memulai tanpa beban.
Perbedaan terbesar adalah kemampuan melakukan perdagangan dua arah(simultan beli dan jual). Ini memungkinkan peluang mendapatkan keuntungan tidak hanya saat pasar naik, tetapi juga saat turun. Namun, saat memilih broker luar negeri, keamanan dana harus menjadi prioritas utama.
Memahami peran broker dan dealer dalam perdagangan valuta asing
Perdagangan margin FX adalah pasar OTC((over-the-counter)), tanpa bursa pusat. Oleh karena itu, trader umum wajib melakukan transaksi melalui broker.
Broker valuta asing yang sah harus memenuhi syarat berikut: pertama, harus terdaftar resmi sebagai perusahaan keuangan di badan pengawas keuangan negara terkait. Kedua, harus mematuhi peraturan keuangan negara tersebut dan menawarkan produk perdagangan margin kepada investor pribadi. Intinya, mereka adalah perusahaan yang menjalankan peran sebagai ‘perantara valuta asing’.
Di dalam negeri, istilah ‘broker’ mungkin terdengar sedikit negatif, tetapi dalam pasar valuta asing, broker adalah perusahaan keuangan resmi yang diatur. Penting untuk membedakan dengan jelas hal ini.
Model transaksi broker: perbedaan struktural antara STP/ECN dan MM
Cara broker memproses pesanan pelanggan langsung mempengaruhi transparansi dan keadilan transaksi. Model utama adalah sebagai berikut.
Metode STP/ECN((No Dealing Desk):
Dalam model ini, broker tidak melakukan intervensi langsung dalam transaksi. STP mengirimkan pesanan pelanggan langsung ke market maker)(bank)( tanpa sistem penanganan sendiri. Keunggulannya adalah proses langsung, tetapi jika volume transaksi besar, bisa terjadi penundaan.
ECN hanya berfungsi sebagai penghubung antara pelanggan dan pasar valuta asing, tanpa intervensi apa pun. Pelanggan dapat melakukan transaksi berdasarkan harga pasar nyata dan spread, sementara broker memperoleh biaya komisi terpisah.
Metode MM)(Market Maker):
Dalam model ini, broker secara aktif terlibat dalam pesanan pelanggan. Harga yang ditawarkan kepada pelanggan bukanlah harga pasar nyata, melainkan harga yang mencerminkan keuntungan broker. Artinya, transaksi terjadi langsung antara pelanggan dan broker.
4 Kriteria utama memilih broker yang terpercaya
1. Apakah terdaftar resmi di badan pengawas keuangan
Banyak perusahaan perantara tidak resmi yang tidak diatur oleh otoritas keuangan. Jika situs web menawarkan iklan berlebihan seperti “jaminan keuntungan tanpa syarat”, harus berhati-hati. Broker harus terdaftar secara resmi di badan pengawas keuangan negara terkait.
2. Memiliki lisensi – indikator utama transparansi
Kunci operasi yang sah adalah memperoleh lisensi dari badan pengawas. Broker yang memiliki lisensi resmi biasanya mencantumkan badan pengawas di situs webnya. Karena saat menggunakan platform perdagangan luar negeri, perlindungan hukum dari negara asal mungkin tidak berlaku, maka keabsahan lisensi badan pengawas sangat penting.
Berikut adalah badan pengawas utama di seluruh dunia:
Jika broker terdaftar di badan pengawas ini, tingkat kepercayaannya tinggi. Umumnya, broker valuta asing memiliki lebih dari satu lisensi, yang merupakan hal normal.
3. Meninjau kewajaran spread(biaya)
Spread adalah biaya transaksi yang dibayarkan kepada broker, menunjukkan selisih antara harga bid dan ask pasangan mata uang. Semakin rendah, semakin menguntungkan bagi trader. Kurs bank paling mahal, sedangkan spread pada perdagangan margin FX biasanya paling murah. Pastikan spread tidak terlalu tinggi dibandingkan rata-rata industri.
4. Transparansi operasional biaya
Broker yang mengiklankan “tanpa biaya” harus diwaspadai. Meskipun tidak ada biaya transaksi langsung, biasanya biaya tersebut sudah termasuk dalam spread. Pilih broker yang secara jelas dan rinci mengungkapkan biaya ini.
Selain itu, kualitas layanan pelanggan, kemudahan platform, ulasan pengguna lain, dan faktor lain juga penting untuk dipertimbangkan secara menyeluruh. Terutama bagi pemula, disarankan melakukan riset dan pengecekan yang cukup sebelum memilih.
Perbandingan platform broker utama global
Pasar perdagangan valuta asing memiliki banyak broker, dan berikut adalah platform utama yang terpercaya dan memiliki jumlah pengguna besar.
IG
Platform perdagangan online global yang didirikan sejak 1974, menawarkan berbagai produk keuangan seperti valuta asing, saham, indeks, komoditas, dan kripto. Memiliki sertifikasi dari regulator utama seperti FCA, ASIC, dan lain-lain, menjamin kepercayaan. Menyediakan alat perdagangan yang kuat dan cocok untuk pemula maupun trader profesional.
IC Markets
Platform forex dengan spread sangat rendah berbasis di Australia, salah satu broker ECN awal yang memperkenalkan model ini. Beroperasi di bawah pengawasan badan keuangan Australia, Seychelles, dan Siprus, menawarkan lebih dari 50 pasangan mata uang. Deposit minimum sekitar $200, relatif rendah.
XM
Platform forex yang didirikan oleh perusahaan Inggris, memiliki keunggulan dukungan pelanggan berbahasa Korea. Memiliki lisensi dari Inggris, Australia, Siprus, dan Belize, dengan deposit minimum hanya $5, sangat rendah, dan mendukung deposit domestik.
Mitrade
Platform perdagangan forex berbasis di Australia, meraih berbagai penghargaan termasuk sebagai broker forex terbaik di Asia. Antarmuka yang intuitif memudahkan pemula, dan memiliki lebih dari 800.000 anggota di seluruh dunia. Menjelaskan biaya dan prosedur dalam bahasa Korea, serta deposit minimum $50.
Kesimpulan: pemilihan broker menentukan keberhasilan investasi
Dasar dari perdagangan forex yang efektif adalah memilih broker yang dapat dipercaya. Pilihan broker akan sangat mempengaruhi pengalaman trading secara keseluruhan. Disarankan untuk mempertimbangkan lisensi, model transaksi, transparansi biaya, dan layanan pelanggan secara menyeluruh sebelum memutuskan. Pemilihan broker yang hati-hati adalah langkah pertama menuju keberhasilan trading forex.