提到 teknik analisis indikator, tidak sedikit trader pemula akan merasa pusing dengan banyaknya pilihan alat. Tapi ada satu indikator yang sangat layak dipelajari—KD indikator stochastic oscillator—yang dapat membantu Anda dengan cepat menilai kapan pasar terlalu panas, kapan terlalu dingin, dan menemukan peluang trading yang ideal.
Konsep Inti: Apa sebenarnya yang dilakukan indikator KD?
Indikator KD (nama lengkap: Stochastic Oscillator) dikembangkan oleh analis Amerika George Lane pada tahun 1950-an, bertujuan untuk menangkap perubahan momentum pasar dan titik balik harga. Nilai indikator ini dibatasi antara 0 hingga 100.
Secara sederhana, indikator KD merekam fluktuasi harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode waktu untuk menilai posisi harga penutupan saat ini dalam siklus tersebut. Contohnya: jika dalam 14 hari harga tertinggi adalah 100, harga terendah 50, dan harga penutupan hari ini 90, maka harga penutupan ini berada di posisi yang relatif tinggi dalam rentang tersebut, dan indikator akan meningkat secara otomatis.
Indikator KD terdiri dari dua garis:
K line (%K): disebut “garis cepat”, paling sensitif terhadap perubahan harga, menunjukkan posisi relatif harga penutupan saat ini dalam periode tertentu
D line (%D): disebut “garis lambat”, adalah rata-rata bergerak sederhana 3 periode dari garis K, yang lebih halus
Interaksi kedua garis ini menghasilkan sinyal trading—ketika garis K menembus garis D dari bawah ke atas, pasar mungkin akan naik; ketika garis K menembus garis D dari atas ke bawah, pasar mungkin akan turun.
Aturan Emas Pengaturan Parameter Indikator KD
Mengenai pengaturan parameter KD, ini adalah bagian yang sering diabaikan banyak trader tetapi sangat penting.
Parameter default biasanya seperti ini:
Periode (n) diatur ke 14 hari (kadang juga 9 hari)
Koefisien smoothing K adalah 33,33% (1/3)
Koefisien smoothing D adalah 33,33% (1/3)
Namun, pengaturan parameter ini tidak mutlak. Periode trading yang berbeda membutuhkan pengaturan parameter yang berbeda:
Parameter periode pendek (5 atau 9 hari): indikator menjadi lebih sensitif, mampu menangkap perubahan harga lebih cepat, cocok untuk trading jangka pendek dan trader yang mengutamakan reaksi cepat. Kekurangannya, sinyal palsu dan noise lebih sering muncul, sehingga bisa membuat Anda melewatkan peluang nyata.
Parameter menengah (14 hari): ini adalah pengaturan KD yang paling umum digunakan di pasar, menyeimbangkan sensitivitas dan stabilitas, cocok untuk kebanyakan trader.
Parameter periode panjang (20 atau 30 hari): indikator menjadi lebih lambat merespons, fluktuasi lebih kecil, cocok untuk investor jangka menengah dan panjang atau trader tren. Semakin panjang parameternya, semakin kecil pengaruh noise pasar jangka pendek.
Prinsip utama penyesuaian parameter: parameter cepat memberi reaksi sensitif tapi mudah tertipu, sedangkan parameter lambat stabil tapi berisiko melewatkan peluang. Pilih sesuai gaya trading Anda.
Dari RSV ke K dan D: Analisis Logika Perhitungannya
Banyak orang bingung dengan rumus perhitungan KD, padahal sebenarnya hanya tiga langkah:
RSV menunjukkan “apakah harga hari ini lebih kuat atau lemah dibandingkan n hari yang lalu”. Rumusnya adalah:
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menguasai pengaturan parameter indikator KD, alat teknis yang harus dipelajari oleh trader
提到 teknik analisis indikator, tidak sedikit trader pemula akan merasa pusing dengan banyaknya pilihan alat. Tapi ada satu indikator yang sangat layak dipelajari—KD indikator stochastic oscillator—yang dapat membantu Anda dengan cepat menilai kapan pasar terlalu panas, kapan terlalu dingin, dan menemukan peluang trading yang ideal.
Konsep Inti: Apa sebenarnya yang dilakukan indikator KD?
Indikator KD (nama lengkap: Stochastic Oscillator) dikembangkan oleh analis Amerika George Lane pada tahun 1950-an, bertujuan untuk menangkap perubahan momentum pasar dan titik balik harga. Nilai indikator ini dibatasi antara 0 hingga 100.
Secara sederhana, indikator KD merekam fluktuasi harga tertinggi dan terendah dalam suatu periode waktu untuk menilai posisi harga penutupan saat ini dalam siklus tersebut. Contohnya: jika dalam 14 hari harga tertinggi adalah 100, harga terendah 50, dan harga penutupan hari ini 90, maka harga penutupan ini berada di posisi yang relatif tinggi dalam rentang tersebut, dan indikator akan meningkat secara otomatis.
Indikator KD terdiri dari dua garis:
Interaksi kedua garis ini menghasilkan sinyal trading—ketika garis K menembus garis D dari bawah ke atas, pasar mungkin akan naik; ketika garis K menembus garis D dari atas ke bawah, pasar mungkin akan turun.
Aturan Emas Pengaturan Parameter Indikator KD
Mengenai pengaturan parameter KD, ini adalah bagian yang sering diabaikan banyak trader tetapi sangat penting.
Parameter default biasanya seperti ini:
Namun, pengaturan parameter ini tidak mutlak. Periode trading yang berbeda membutuhkan pengaturan parameter yang berbeda:
Parameter periode pendek (5 atau 9 hari): indikator menjadi lebih sensitif, mampu menangkap perubahan harga lebih cepat, cocok untuk trading jangka pendek dan trader yang mengutamakan reaksi cepat. Kekurangannya, sinyal palsu dan noise lebih sering muncul, sehingga bisa membuat Anda melewatkan peluang nyata.
Parameter menengah (14 hari): ini adalah pengaturan KD yang paling umum digunakan di pasar, menyeimbangkan sensitivitas dan stabilitas, cocok untuk kebanyakan trader.
Parameter periode panjang (20 atau 30 hari): indikator menjadi lebih lambat merespons, fluktuasi lebih kecil, cocok untuk investor jangka menengah dan panjang atau trader tren. Semakin panjang parameternya, semakin kecil pengaruh noise pasar jangka pendek.
Prinsip utama penyesuaian parameter: parameter cepat memberi reaksi sensitif tapi mudah tertipu, sedangkan parameter lambat stabil tapi berisiko melewatkan peluang. Pilih sesuai gaya trading Anda.
Dari RSV ke K dan D: Analisis Logika Perhitungannya
Banyak orang bingung dengan rumus perhitungan KD, padahal sebenarnya hanya tiga langkah:
Langkah pertama: Hitung RSV (Relative Strength Value)
RSV menunjukkan “apakah harga hari ini lebih kuat atau lemah dibandingkan n hari yang lalu”. Rumusnya adalah: