Apa itu platinum? Mengapa logam mulia ini sedang memicu gelombang investasi

Platina, logam mulia langka, belakangan ini menjadi pusat perhatian pasar. Pada 18 Desember, harganya menembus USD 1978/ons, menunjukkan tren kenaikan selama enam hari berturut-turut, dan memecahkan rekor tertinggi sejak 2008. Sejak awal 2025, total kenaikan harga platinum mencapai hampir 120%, jauh melampaui kinerja emas.

Krisis pasokan struktural mendorong kenaikan harga

Lebih dari tujuh puluh persen produksi platinum global berasal dari Afrika Selatan, yang saat ini menghadapi tantangan beragam seperti usia tambang yang menua, kekurangan pasokan listrik, dan cuaca ekstrem, yang secara langsung mempengaruhi jumlah pasokan. Tingkat ketegangan pasar spot dapat dilihat dari angka—tingkat sewa satu bulan platinum baru-baru ini naik ke 14,12%.

Pengamat riset Asosiasi Investasi Platinum Dunia, Edward Sterck, menilai situasi ini semakin serius: pasar platinum global akan menghadapi kekurangan pasokan selama tiga tahun berturut-turut, dan kekurangan ini mungkin berlanjut hingga 2029. Tekanan dari sisi pasokan telah menjadi faktor utama yang mendorong harga.

Kebijakan moneter mendukung, dana dialihkan kembali

Setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga, seluruh sektor logam mulia mengalami kenaikan kolektif. Yang menarik, kenaikan harga platinum dan palladium jauh melebihi emas dan perak. Analisis menunjukkan bahwa sebagian dana sedang dialihkan dari emas yang berada di puncak sejarah menuju pasar platinum yang relatif lebih rendah valuasinya dan memiliki volatilitas yang lebih besar, mencerminkan pergeseran aliran dana yang jelas.

Analis optimis terhadap prospek 2026

Menurut penilaian analis FXEmpire, Muhammad Umair, platinum telah memasuki siklus pasar bullish baru. Dorongan kenaikannya berasal dari tiga faktor utama: kekurangan pasokan struktural, meningkatnya permintaan industri, dan pengeluaran dana dari aset yang overvalued. Dari sudut pandang makro, melemahnya dolar AS, kecenderungan dovish Federal Reserve, dan penurunan rasio platinum terhadap emas semuanya memberikan dukungan kuat terhadap harga platinum.

Muhammad Umair memprediksi bahwa platinum akan mencapai target kisaran USD 2170 hingga USD 2300 pada 2026, yang berarti harga saat ini masih memiliki potensi kenaikan lebih dari 10%. Deutsche Bank juga optimistis terhadap prospek platinum 2026, memperkirakan permintaan investasi platinum akan kembali ke 500.000 ons, dengan defisit pasokan sebesar 13% dari total pasokan, mirip dengan dua tahun terakhir. Deutsche Bank lebih lanjut menyatakan bahwa seiring kenaikan harga emas yang berkelanjutan hingga 2026, perak dan logam kelompok platinum akan mengikuti kenaikan secara bersamaan.