Jika menggunakan sebuah perumpamaan untuk menggambarkan keadaan DeFi di tahun 2024, itu seperti pasar besar yang kacau dan tidak teratur—ribuan stan berdiri berjejer, jalur transaksi rumit, pengguna kelelahan berlari ke sana kemari. Namun pada hari ini di tahun 2025, ekosistem ini sudah sangat berbeda, berkembang menjadi sebuah gedung pencakar langit yang beroperasi dengan presisi. Dalam evolusi ini, ratusan bahkan ribuan protokol seperti meteor jatuh satu per satu, tetapi beberapa proyek menunjukkan daya tarik yang luar biasa. Falcon Finance adalah salah satunya, yang semakin banyak didengar di industri sebagai bentuk akhir dari masa depan DeFi.
Mengapa bisa begitu? Saya terus memikirkan pertanyaan ini. Jawabannya mungkin terletak pada pemahaman tentang pengalaman pengguna.
Pengalaman pengguna DeFi tradisional seperti mengemudi secara manual: Anda harus mencari sumber likuiditas secara manual, menyesuaikan posisi secara manual, dan selalu memantau sinyal risiko. Sebaliknya, Falcon Finance seperti mobil self-driving yang dilengkapi sistem navigasi canggih—tidak hanya mengurus pengemudian, bahkan bisa memprediksi jalur terbaik sebelumnya.
Dari mana inovasi utamanya berasal? Kuncinya terletak pada mesin eksekusi berorientasi niat (Intent-centric execution). Di era saat ini yang penuh dengan lapisan L2 dan L3, transfer lintas rantai, otorisasi kontrak, pertukaran token—semua operasi dasar ini menjadi pekerjaan fisik yang berulang dan membosankan. Keunggulan Falcon terletak pada penciptaan lapisan abstraksi likuiditas, yang sepenuhnya menyembunyikan kerumitan di lapisan dasar. Ketika pengguna menyetor ETH atau BNB, mereka tidak perlu lagi peduli dengan detail dasar rantai. Singkatnya: dari yang mengharuskan pengguna mengelola rantai dan likuiditas, beralih menjadi pengguna hanya perlu menyatakan niat transaksi.
Perubahan ini tampaknya sederhana, tetapi sebenarnya berarti redefinisi seluruh paradigma DeFi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SerumDegen
· 6jam yang lalu
ngl, eksekusi berorientasi niat terdengar seperti pitch "kami akan mengabstraksi kerumitan" lainnya... pernah menonton film ini sebelumnya, likuidasi tidak peduli dengan UX kamu lol
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 7jam yang lalu
Kembali membicarakan Falcon, kali ini menggunakan metafora mobil self-driving🤔
Terdengar seperti itu, tapi apakah benar-benar bisa menyelesaikan neraka lintas rantai?
Lihat AsliBalas0
ClassicDumpster
· 7jam yang lalu
terdengar bagus, tapi benar-benar dapat diandalkan?
---
Satu lagi mobil self-driving? Tunggu dulu sebelum bicara
---
Lapisan abstraksi likuiditas... kata ini saja sudah terdengar seperti membakar uang
---
Gedung pencakar langit? Atau istana di udara?
---
Mesin eksekusi berorientasi niat, singkatnya membantu pengambilan keputusan kita, siapa yang menanggung risikonya
---
Revolusi paradigma DeFi sudah sering didengar
---
Dari pasar ke gedung pencakar langit, berapa banyak proyek yang mati di tengah jalan
---
Menyembunyikan kompleksitas = menyembunyikan risiko? Membayangkannya saja sudah membuat takut
---
Tidak perlu peduli detail rantai, lalu bagaimana dengan kontrak pintar
---
Apakah mobil self-driving akan mengalami kecelakaan? Akan
Lihat AsliBalas0
GasFeeLover
· 7jam yang lalu
Sejujurnya, perumpamaan tentang mengemudi otomatis itu cukup keren
Lihat AsliBalas0
shadowy_supercoder
· 7jam yang lalu
Perumpamaan mengemudi sendiri sangat bagus, tapi kata-kata ini terdengar sangat akrab.
Jika menggunakan sebuah perumpamaan untuk menggambarkan keadaan DeFi di tahun 2024, itu seperti pasar besar yang kacau dan tidak teratur—ribuan stan berdiri berjejer, jalur transaksi rumit, pengguna kelelahan berlari ke sana kemari. Namun pada hari ini di tahun 2025, ekosistem ini sudah sangat berbeda, berkembang menjadi sebuah gedung pencakar langit yang beroperasi dengan presisi. Dalam evolusi ini, ratusan bahkan ribuan protokol seperti meteor jatuh satu per satu, tetapi beberapa proyek menunjukkan daya tarik yang luar biasa. Falcon Finance adalah salah satunya, yang semakin banyak didengar di industri sebagai bentuk akhir dari masa depan DeFi.
Mengapa bisa begitu? Saya terus memikirkan pertanyaan ini. Jawabannya mungkin terletak pada pemahaman tentang pengalaman pengguna.
Pengalaman pengguna DeFi tradisional seperti mengemudi secara manual: Anda harus mencari sumber likuiditas secara manual, menyesuaikan posisi secara manual, dan selalu memantau sinyal risiko. Sebaliknya, Falcon Finance seperti mobil self-driving yang dilengkapi sistem navigasi canggih—tidak hanya mengurus pengemudian, bahkan bisa memprediksi jalur terbaik sebelumnya.
Dari mana inovasi utamanya berasal? Kuncinya terletak pada mesin eksekusi berorientasi niat (Intent-centric execution). Di era saat ini yang penuh dengan lapisan L2 dan L3, transfer lintas rantai, otorisasi kontrak, pertukaran token—semua operasi dasar ini menjadi pekerjaan fisik yang berulang dan membosankan. Keunggulan Falcon terletak pada penciptaan lapisan abstraksi likuiditas, yang sepenuhnya menyembunyikan kerumitan di lapisan dasar. Ketika pengguna menyetor ETH atau BNB, mereka tidak perlu lagi peduli dengan detail dasar rantai. Singkatnya: dari yang mengharuskan pengguna mengelola rantai dan likuiditas, beralih menjadi pengguna hanya perlu menyatakan niat transaksi.
Perubahan ini tampaknya sederhana, tetapi sebenarnya berarti redefinisi seluruh paradigma DeFi.