#美联储重启降息步伐 Jangan cuma fokus pada grafik K-line, sinyal pembalikan sebenarnya mungkin sudah muncul.

Belakangan ini saya memperhatikan satu indikator on-chain yang menarik—Sinyal Tren Tertimbang Perilaku Jangka Pendek (BWTS). Berbeda dengan statistik penjualan rugi biasa, indikator ini secara khusus melacak apakah “pemegang yang sudah menyimpan cukup lama” juga mulai tidak tahan. Ketika orang-orang yang sudah lama memegang koin mulai cut loss, dalam istilah profesional disebut “kapitulasi tren”, biasanya ini menandakan sentimen benar-benar sudah mencapai titik terendah.

Kenapa perlu melihat ini? Karena panic selling dari investor ritel itu hal biasa, tapi ketika pemain jangka panjang yang biasanya sabar juga mulai terpaksa menjual, itu artinya tekanan sudah sampai ke titik kritis. Setelah tekanan ini dilepaskan, syarat untuk rebound pun terbentuk.

Dari data historis bisa ditemukan, ketika pergerakan BWTS dan harga BTC mulai menyimpang—indikator menunjukkan kapitulasi makin parah, tapi harga koin tidak terus turun—kombinasi seperti ini seringkali mengindikasikan tekanan jual sedang diserap, dan pasar mungkin sebentar lagi akan bertahan. Pola saat ini sedikit mirip dengan situasi tersebut. Selama struktur divergensi ini tidak rusak, potensi energi rebound masih terus terkumpul.

Tentu saja, tidak semua divergensi pasti berjalan sesuai harapan. Kasus crash Luna pada Mei 2022 adalah pelajaran nyata—saat itu struktur divergensi sudah terbentuk, tapi kejadian tak terduga langsung menghancurkan struktur, rebound pasar gagal terjadi, dan setelahnya datanglah bear market yang lebih dalam. Jadi, black swan eksternal memang bisa memutus proses pemulihan alami pasar.

Intinya, BWTS memberi kita sudut pandang: ketika kelompok yang paling kuat sudah mulai goyah, biasanya itu artinya penjual terakhir sedang keluar. Saat kekuatan bear hampir habis, fajar juga sudah dekat.

$BTC $ETH $SOL