Bank of Japan sesuai jadwal menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi reaksi pasar agak dingin. Sebenarnya ini tidak mengherankan—semua orang sudah tahu langkah ini akan diambil sebelumnya dan sudah mengkonsumsinya terlebih dahulu. Masalah sebenarnya adalah apa yang akan terjadi setelah kenaikan suku bunga.

Perdagangan arbitrase yen mulai menutup posisi, hal ini cukup berpengaruh terhadap Bitcoin. Investor perlu menjual aset berisiko tinggi untuk menukar yen dan melunasi utang, hasilnya pasar dipenuhi dengan aksi jual. Terlihat cukup agresif, tetapi dalam sejarah kita pernah melihat situasi serupa.

Melihat kembali kenaikan suku bunga bank sentral pada tahun 2024 dan 2025, selama 4 hingga 6 minggu berikutnya, Bitcoin biasanya akan turun sekitar 20%-30%. Tapi apakah kali ini akan mengikuti jalur yang sama, tergantung pada langkah Bank of Japan selanjutnya, ditambah lagi dengan permainan kekuatan di Federal Reserve.

Jika Bank of Japan terus menaikkan suku bunga, dampak jangka panjangnya akan cukup menyakitkan. Biaya pinjaman akan meningkat, preferensi risiko pasar global akan ditekan, dan aset seperti Bitcoin akan menghadapi tekanan negatif yang nyata. Selain itu, jendela penurunan suku bunga Federal Reserve hampir tertutup, likuiditas pasar juga semakin mengerut, kondisi ini tidak terlalu bersahabat untuk aset berisiko tinggi.

Dalam jangka pendek, volatilitas mungkin terbatas, tetapi jika tekanan kenaikan suku bunga terus menumpuk, Bitcoin harus menghadapi tekanan penurunan jangka panjang. Situasi tahun depan diperkirakan akan menjadi lebih kompleks.