Investasi raksasa Warren Buffett secara terbuka menyatakan kekhawatiran mendalam tentang kondisi keuangan Amerika Serikat pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Berkshire Hathaway bulan Mei tahun ini. Dia mengakui bahwa kebijakan fiskal saat ini "membuat saya takut", dengan alasan utama adanya kecenderungan alami pemerintah untuk melakukan devaluasi mata uang—ini bukan hanya masalah Amerika, tetapi masalah global pemerintah secara umum. Namun, defisit tinggi dan pola pengeluaran Amerika saat ini tanpa diragukan lagi memperburuk risiko ini.
Lebih jujur lagi, sikapnya adalah: "Kami sama sekali tidak akan memegang mata uang yang pasti akan 'runtuh'." Pandangan ini sebenarnya sudah tercermin dalam surat pemegang sahamnya pada Februari tahun ini, ketika dia memperingatkan bahwa "kebodohan fiskal" dapat menghancurkan fungsi penyimpanan nilai dari uang kertas.
Yang menarik, pernyataan ini kembali menjadi perbincangan hangat di paruh kedua tahun 2025, terutama selama periode fluktuasi dolar AS yang meningkat. Berbagai video dan artikel sering mengutip pernyataan ini, mencerminkan perhatian pasar yang terus-menerus terhadap risiko makro fiskal. Bagi para trader yang memperhatikan pergerakan dolar dan ekspektasi inflasi, pandangan ini memang layak dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
not_your_keys
· 19jam yang lalu
Berkshire Hathaway mengatakan bahwa pemerintah melakukan depresiasi secara bunuh diri, kita masih percaya pada uang kertas? Sudah saatnya kita mengalokasikan aset keras.
Lihat AsliBalas0
PumpAnalyst
· 19jam yang lalu
Kata Buffett ini adalah peringatan bagi kita, uang kertas benar-benar tidak bisa dimainkan lagi. Analisis teknikal dolar AS yang bearish telah menembus semua level support. Jangan tertipu oleh rebound, saat ini yang masuk hanyalah memberi uang kepada bandar.
Investasi raksasa Warren Buffett secara terbuka menyatakan kekhawatiran mendalam tentang kondisi keuangan Amerika Serikat pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Berkshire Hathaway bulan Mei tahun ini. Dia mengakui bahwa kebijakan fiskal saat ini "membuat saya takut", dengan alasan utama adanya kecenderungan alami pemerintah untuk melakukan devaluasi mata uang—ini bukan hanya masalah Amerika, tetapi masalah global pemerintah secara umum. Namun, defisit tinggi dan pola pengeluaran Amerika saat ini tanpa diragukan lagi memperburuk risiko ini.
Lebih jujur lagi, sikapnya adalah: "Kami sama sekali tidak akan memegang mata uang yang pasti akan 'runtuh'." Pandangan ini sebenarnya sudah tercermin dalam surat pemegang sahamnya pada Februari tahun ini, ketika dia memperingatkan bahwa "kebodohan fiskal" dapat menghancurkan fungsi penyimpanan nilai dari uang kertas.
Yang menarik, pernyataan ini kembali menjadi perbincangan hangat di paruh kedua tahun 2025, terutama selama periode fluktuasi dolar AS yang meningkat. Berbagai video dan artikel sering mengutip pernyataan ini, mencerminkan perhatian pasar yang terus-menerus terhadap risiko makro fiskal. Bagi para trader yang memperhatikan pergerakan dolar dan ekspektasi inflasi, pandangan ini memang layak dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.