Seorang anggota parlemen Korea Selatan telah mendesak pemerintah untuk segera menginstitusionalisasi stablecoin, memperingatkan bahwa penundaan dapat melemahkan kedaulatan pembayaran dan daya saing global negara tersebut. Berbicara di Forum Bisnis Global ke-8 di Seoul, anggota parlemen Min Byoung-dug dari Partai Demokrat Korea Selatan menekankan bahwa stablecoin bukan lagi pilihan, melainkan bagian penting dari sistem keuangan modern.
Dia berpendapat bahwa stablecoin saat ini adalah alat penting dalam pembayaran lintas batas, penyelesaian perdagangan, dan remitansi, serta menunjukkan bahwa stablecoin yang dipatok ke USD sedang digunakan secara luas di seluruh dunia. Min memperingatkan bahwa jika Korea Selatan tidak segera mengembangkan stablecoin yang dipatok ke won, negara tersebut berisiko kehilangan kendali atas mata uangnya saat perusahaan semakin bergantung pada uang digital asing.
Anggota parlemen ini juga menunjukkan bahwa stablecoin USD mulai digunakan di dalam negeri, dari pembayaran gaji untuk tenaga kerja asing hingga pembayaran internasional untuk usaha kecil. Dalam konteks penyusunan Undang-Undang Dasar tentang Aset Digital, dia menekankan bahwa stablecoin yang dipatok ke won dapat melindungi kedaulatan mata uang sekaligus menjadi strategi pertumbuhan jika dirancang sesuai dengan keunggulan Korea Selatan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Anggota parlemen Korea Selatan mendesak untuk mengesahkan stablecoin
Seorang anggota parlemen Korea Selatan telah mendesak pemerintah untuk segera menginstitusionalisasi stablecoin, memperingatkan bahwa penundaan dapat melemahkan kedaulatan pembayaran dan daya saing global negara tersebut. Berbicara di Forum Bisnis Global ke-8 di Seoul, anggota parlemen Min Byoung-dug dari Partai Demokrat Korea Selatan menekankan bahwa stablecoin bukan lagi pilihan, melainkan bagian penting dari sistem keuangan modern.
Dia berpendapat bahwa stablecoin saat ini adalah alat penting dalam pembayaran lintas batas, penyelesaian perdagangan, dan remitansi, serta menunjukkan bahwa stablecoin yang dipatok ke USD sedang digunakan secara luas di seluruh dunia. Min memperingatkan bahwa jika Korea Selatan tidak segera mengembangkan stablecoin yang dipatok ke won, negara tersebut berisiko kehilangan kendali atas mata uangnya saat perusahaan semakin bergantung pada uang digital asing.
Anggota parlemen ini juga menunjukkan bahwa stablecoin USD mulai digunakan di dalam negeri, dari pembayaran gaji untuk tenaga kerja asing hingga pembayaran internasional untuk usaha kecil. Dalam konteks penyusunan Undang-Undang Dasar tentang Aset Digital, dia menekankan bahwa stablecoin yang dipatok ke won dapat melindungi kedaulatan mata uang sekaligus menjadi strategi pertumbuhan jika dirancang sesuai dengan keunggulan Korea Selatan.