Mengapa beberapa orang tetap miskin sementara yang lain membangun kekayaan? Sama pekerjaan, hasil yang sangat berbeda.
Bayangkan ini: dua pria memperbaiki pipa untuk mencari nafkah. Keduanya mendapatkan penghasilan 60 ribu dolar setahun.
Pria pertama? Hidup di luar kemampuan. Menghabiskan 65 ribu dolar setiap tahun, menutupi kekurangan dengan kartu kredit yang membebankan bunga 18%. Tahun demi tahun.
Pria kedua? Sama sekali berbeda. Menjaga pengeluaran tetap di 45 ribu dolar, dan mengalihkan 15 ribu dolar langsung ke aset yang menghasilkan bunga 8%.
Lompat dua dekade ke depan:
Pria #1 berada dalam posisi terbenam. Utang negatif sebesar 405 ribu dolar. Lingkaran utang yang tak pernah berhenti berputar.
Pria #2? Telah membangun kekayaan yang serius melalui alokasi aset yang disiplin.
Penghasilan yang sama. Tujuan keuangan yang sangat berbeda. Perbedaannya bukan tentang berapa banyak yang kamu hasilkan—tapi apa yang kamu lakukan dengan uang itu. Kurangi pengeluaran dari pendapatanmu. Investasikan selisihnya ke aset yang bisa tumbuh. Biarkan bunga majemuk melakukan pekerjaan beratnya.
Ini berlaku baik saat kamu menabung satoshis, menanam hasil, maupun membangun portofolio tradisional. Matematika tidak pernah berbohong.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
UncleLiquidation
· 4jam yang lalu
Mencatat tugas, satu simpan satu pinjam~
Lihat AsliBalas0
MEVictim
· 4jam yang lalu
Dilikuidasi karena meminjam uang adalah saya
Lihat AsliBalas0
TokenToaster
· 4jam yang lalu
Investasi itu sesederhana ini, cukup jangan berlebihan.
Lihat AsliBalas0
JustHereForMemes
· 4jam yang lalu
Hanya mengandalkan otak saja tanpa menggunakan akal, pantas saja miskin
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 4jam yang lalu
Data bocoran: Pemodal baru berlutut di depan bunga, pemodal lama santai menikmati keuntungan. Data alamat dompet tidak bohong, kan.
Mengapa beberapa orang tetap miskin sementara yang lain membangun kekayaan? Sama pekerjaan, hasil yang sangat berbeda.
Bayangkan ini: dua pria memperbaiki pipa untuk mencari nafkah. Keduanya mendapatkan penghasilan 60 ribu dolar setahun.
Pria pertama? Hidup di luar kemampuan. Menghabiskan 65 ribu dolar setiap tahun, menutupi kekurangan dengan kartu kredit yang membebankan bunga 18%. Tahun demi tahun.
Pria kedua? Sama sekali berbeda. Menjaga pengeluaran tetap di 45 ribu dolar, dan mengalihkan 15 ribu dolar langsung ke aset yang menghasilkan bunga 8%.
Lompat dua dekade ke depan:
Pria #1 berada dalam posisi terbenam. Utang negatif sebesar 405 ribu dolar. Lingkaran utang yang tak pernah berhenti berputar.
Pria #2? Telah membangun kekayaan yang serius melalui alokasi aset yang disiplin.
Penghasilan yang sama. Tujuan keuangan yang sangat berbeda. Perbedaannya bukan tentang berapa banyak yang kamu hasilkan—tapi apa yang kamu lakukan dengan uang itu. Kurangi pengeluaran dari pendapatanmu. Investasikan selisihnya ke aset yang bisa tumbuh. Biarkan bunga majemuk melakukan pekerjaan beratnya.
Ini berlaku baik saat kamu menabung satoshis, menanam hasil, maupun membangun portofolio tradisional. Matematika tidak pernah berbohong.