Seorang pejabat ekonomi senior Gedung Putih baru-baru ini mengisyaratkan bahwa pengembalian tarif mungkin tetap tidak dipertimbangkan, terlepas dari bagaimana keputusan pengadilan. Menurut saran tersebut, kompleksitas administratif yang terlibat dalam memproses pengembalian semacam itu menghadirkan hambatan praktis yang signifikan yang mungkin sulit untuk diatasi. Pernyataan ini menyoroti ketegangan antara hasil yudisial dan kemampuan pelaksanaan eksekutif—sebuah gap yang sering mendefinisikan hasil kebijakan di dunia nyata. Peserta pasar yang mengamati situasi ini harus memperhatikan bagaimana ketidakpastian kebijakan dapat mempengaruhi sentimen ekonomi yang lebih luas dan valuasi aset ke depan.